11 Aug 2021

Studi Independen, Wadah bagi Mahasiswa Wujudkan Karya Besar

Studi atau proyek independen sebagai salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan, namun tetap diakui sebagai perkuliahan. Dalam hal ini, program studi (prodi) harus membuatkan aturannya dalam bentuk panduan agar jelas bagi mahasiswa, bagaimana prosedur yang harus dilalui untuk mengembangkan diri di luar perkuliahan. Di studi ini, diarahkan bagi mahasiswa yang melengkapi dirinya dengan menguasai kompetensi spesifik dan praktis yang juga dibutuhkan oleh DUDI.

Pernyataan itu disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. I Ketut Widyana, M.Si.,  Tim Ahli MBKM Dikti untuk Proyek Independen, saat menjadi pembicara pada kegiatan Technical Assistance Program Kampus Merdeka-Studi/Proyek Independen yang diselenggarakan oleh   Prodi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS),  Kamis 5 Agustus 2021.

Selanjutnya dikatakan, fakultas atau prodi dapat menjadikan studi independen untuk melengkapi topik yang tidak termasuk dalam jadwal perkuliahan tetapi masih tersedia dalam silabus prodi atau fakultas. Tidak ada uraian matakuliah tentang studi independen yang akan diambil mahasiswa. Topik-topik yang ada dalam perkuliahan barangkali perlu dilengkapi, sehingga perlu diusulkan dari mahasiswa. Jadi hanya bersifat melengkapi saja.

Dalam studi ini, mahasiswa yang memiliki passion dapat mewujudkan karya besarnya, baik tidak atau dilombakan di tingkat nasional atau karya dari ide inovatif.

“Bagi mahasiswa yang sudah memiliki talenta untuk mewujudkan karya besar yang dimilikinya diberikan kesempatan untuk mengambil studi independen, misal sekelompok mahasiswa memiliki bakat untuk membuat sebuah model usaha, merekalah yang akan merancangnya. Karena sering kali mahasiswa punya ide-ide brilian dan ini yang patut diwadahi dalam studi independen. Termasuk merancang berbagai bentuk-bentuk kewirausahaan lain, atau bersama-sama dengan prodi lain membetuk usaha terkait pariwisata.

Peserta Technical Assistance Program Kampus Merdeka-Studi/Proyek Independen

Idealnya, studi atau proyek independen dijalankan untuk menjadi pelengkap dari kurikulum yang sudah diambil oleh mahasiswa, dapat menjadi penguat atau pengganti mata kuliah yang harus diambil. Ada beberapa kuliah yang tidak diambil, dan kemudian diberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggantikannya dengan studi independen.

Kegiatan proyek independen dapat dilakukan dalam bentuk kerja kelompok lintas disiplin keilmuan Studi. Untuk mewujudkan sebuah karya membutuhkan bidang-bidang yang lain untuk melengkapi. Diharapkan mahasiswa membentuk tim yang saling menguatkan untuk program yang akan dilakukan.

Di studi independen, bisa dilakukan dalam 2 sisi. Prodi menawarkan programnya kepada mahasiswa  sesuai dengan visi dan misi prodi, apa yang menjadi keunggulan  prodi dan mahasiswa melakukan secara independen. Bisa juga mahasiswa yang mengusulkan programnya ke prodi.

Adapun bentuk kegiatan studi independen yakni mahasiswa mempelajari kompetensi yang spesifik, praktis dan dibutuhkan di masa depan.  Kemudian mahasiswa berinteraksi dengan para pakar untuk memahami penerapannya. Lalu mempraktekkan kompetensi  tersebut dalam sebuah proyek riil. (Humas FEB)