19 Mei 2024

Guest Lecture Prodi S-1 Manajemen Bahas Tren dan Isu Terkini di Bidang Perilaku Organisasi

Program Studi S-1 Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar Guest Lecture bertajuk ‘Trend and Current Issues in Organizational Behavior, Selasa, 30 April 2024.

Guest Lecture yang berlangsung secara daring melalui Zoom Cloud Meeting tersebut dihadiri oleh mahasiswa program sarjana dan pascasarjana serta dosen di FEB UNS

Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 170 peserta tersebut menghadirkan dosen tamu Desiree van Dun dari University of Twente, Netherlands.

Dr. Van Dun menyampaikan materi dengan judul ‘Leading Industry 4.0: Changing the Roles of Leaders and Employees.

Ia menjelaskan bahwa industri 4.0 merujuk pada revolusi industri keempat yang diwarnai dengan penggunaan internet dan internet of things (IoT), dimana perubahan tersebut memiliki dampak yang signifikan pada perilaku organisasi.

“Beberapa efek signifikan dari revolusi industri ini antara lain seperti berubahnya peran dari operator dengan penggunaan robot ataupun drones serta peran kecerdasan buatan (artificial intelligence-AI) dalam kegiatan yang sangat terspesialisasi, seperti contohnya diagnosa kanker,” jelas Dr. van Dun.

Meskipun begitu, Ia menjelaskan bahwa meskipun industri 4.0 mempengaruhi peran pegawai dalam organisasi, kesuksesan dari penerapan teknologi terbaru juga tergantung pada pelaku dalam organisasi. Dalam hal ini terdapat tiga skenario penerapan teknologi di lingkungan kerja antara lain skema dimana teknologi/robot diposisikan di depan pegawai sehingga robot memiliki peran untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan.

Skema tersebut sering diterapkan dalam proses pelayanan pelanggan, dimana pelanggan akan berinteraksi dengan chatbot untuk pertanyaan atau permasalahan umum, dan apabila terdapat permasalahan yang lebih kompleks sistem akan mengarahkan pelanggan untuk langsung berinteraksi dengan pegawai (manusia).

Skema kedua adalah dengan memposisikan robot/sistem bersandingan dengan pegawai, dimana teknologi akan membantu pegawai saat berinteraksi dengan pelanggan. Skema terakhir yang dapat diterapkan adalah penempatan sistem/program dibelakang pegawai, dimana program/sistem mengeksekusi proses dan tugas dari back office.

Terkait pengaruh teknologi pada peran pemimpin dan pegawai, Dr. van Dun menjelaskan bahwa dengan bantuan teknologi, anggota organisasi memiliki lebih banyak waktu untuk mengeksplorasi pilihan yang ada dan menjadi kreatif.

“Adanya industri 4.0 membutuhkan kreatifitas lebih tinggi baik bagi pegawai dan pemimpin. Selain itu, teknologi bisa juga meningkatkan tingkat individualism karena pegawai lebih sering bekerja dan berinteraksi dengan teknologi dibandingkan dengan kolega lain,” jelas Dr. van Dun.

Lebih lanjut, Dr. van Dun juga menjelaskan terkait respon pegawai terhadap perubahan terkait penerapan teknologi, yang dapat dibagi menjadi empat kelompok respon.

Empat kelompok respon tersebut yakni change disengagement, pegawai memandang perubahan secara negatif namun tidak secara aktif menolak perubahan; change resistance,  pegawai secara aktif menunjukkan atau menyampaikan penolakan terhadap perubahan; change acceptance, pegawai menerima perubahan namun tidak secara aktif menunjukkan dukungan, dan yang terakhir adalah change proactive, pegawai secara aktif menunjukkan dukungan serta partisipasi dalam perubahan. Dalam hal ini, pemimpin perlu menggunakan pendekatan yang berbeda untuk setiap kelompok.

“Sebagai pemimpin, kita harus memberikan perhatian yang sama kepada kelompok yang proaktif terhadap perubahan, sekaligus mendengarkan dan menangani kekhawatiran kelompok yang menolak karena mereka mempunyai banyak masukan untuk para pemimpin,” ungkap Dr. van Dun.

Dalam kuliah tamu yang berlangsung lebih selama dua jam tersebut, peserta diajak untuk berinteraksi secara langsung melalui Mentimeter, dimana mereka dapat memberikan respon secara langsung pada beberapa poin pertanyaan dari pembicara. Selain itu, peserta juga diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan secara langsung kepada Dr. van Dun dalam sesi tanya jawab.