
Fiscal Corner FEB UNS Gelar Workshop Pengayaan Rencana Pembelajaran Semester Integrasi Kemenkeu Learning Center
Fiscal Corner Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar Workshop Pengayaan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Integrasi Kemenkeu Learning Center (KLC), Rabu 13 November 2024 di Ruang Sidang 1 Gedung Soeharno TS FEB.
Workshop menghadirkan narasumber Puji Agus, SST.,Ak.,M.Ak.,CA dari Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang akan memaparkan terkait mata kuliah Akuntansi Sektor Publik dan Akuntansi Pemerintahan. Dilanjutkan diskusi yang dipandu oleh Dr. Jaka Winarna, M.Si., Ak, Dosen FEB UNS sebagai moderator .
Disiang harinya, Risky Sulistyanto, S.E.,M.M., dari Biro Umum Kemenkeu mempresentasikan tentang Mata kuliah Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran (PPP) dan Analisis Keuangan Daerah (AKD). Dilanjutkan diskusi yang dipandu oleh Dr. Mulyanto, M.E.
Diawal sambutan, Prof. Tri Mulyaningsih, S.E., M.Si., Ph.D, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Penelitian FEB UNS memberikan apresiasi yang tinggi kepada Tim Fiscal Corner FEB UNS yang diketuai oleh Dr. Mulyanto, M.E.
Lebih lanjut disampaikan workshop ini bertujuan agar bahan ajar yang ada di FEB supaya update, bahan ajar juga sinkron dengan kebutuhan yang ada di luar, dalam hal ini di Kemenkeu yang membidangi masalah fiskal.
Prof. Tri Mulyaningsih yakin dari Kemenkeu banyak sekali hal yang akan bisa pelajari, sehingga materi pembelajaran di FEB secara kualitas menjadi lebih baik.
Lebih lanjut disampaikan, arah dari kegiatan ini memperoleh variasi metode pembelajaran agar tidak monoton.
“Arah dari kegiatan ini supaya metode pembelajaran tidak monoton, biasanya klasikal, dosen menerangkan mahasiswa menyimak, kadang-kadang sudah tidak relevan, apalagi mahasiswa sekarang, generasi sekarang cara belajarnya sudah berbeda. Saya yakin hari ini kita bisa dapat lebih banyak ilmu dari Pak Puji dan Pak Risky supaya kita bisa pengayaan metode pembelajaran, supaya tidak hanya sekedar klasikal tapi bisa lebih kolaboratif dan partisipatif” ungkapnya.
Universitas juga memiliki Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mendorong agar kelas lebih kolaboratif dan partisipatif, dengan pembelajaran project, pembelajaran berbasis kasus.
Hasil akhirnya semoga dalam dua hari ini FEB punya RPS yaitu integrasi antara pembelajaran, kurikulum yang sudah kita susun di FEB dengan Kementerian Keuangan Learning Center (KLC), materi yang dipunyai.
Sementara itu, Dr. Mulyanto, M.E, Ketua Fiscal Corner FEB UNS melaporkan tindak lanjut kerja sama antara FEB UNS dan Kemenkeu.
Fiscal Corner FEB UNS akan mengadakan serangkaian kegiatan yang secara umum terbagi dalam 2 kegiatan.
Kegiatan pertama adalah kegiatan FGD penyusunan RPS yang diintegrasikan dengan materi yang ada di KLC. FGD ini rencananya akan diadakan 3 kali, pertama sudah diselenggarakan Rabu 30 Oktober 2024, akan diadakan lagi Selasa 19 November 2024 dan terakhir Selasa, 3 Desember 2024.
Kegiatan yang kedua adalah Workshop Pengayaan RPS untuk Prodi S-1 Akuntansi untuk mata kuliah Akuntansi Sektor Publik dan Akuntansi Pemerintahan serta untuk Prodi S-1 Ekonomi Pembangunan untuk mata kuliah Analisis Keuangan Daerah (AKD) dan Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran (PPP).
“FGD penyusunan RPS integrasi dengan KLC cukup banyak materinya yang bisa kita adopsi, kemudian kita ambil, kita sebarkan kemudian kira-kira seperti apa mediasi terhadap transfer keilmuan, lebih lanjut kami akan berkoordinasi dengan Kemenkeu” terangya
Dr. Mulyanto menegaskan kembali bahwa output dari Workshop Pengayaan RPS untuk Prodi S-1 Akuntansi dan Ekonomi Pembanguan yakni berupa RPS yang sudah terintegrasi sehingga semester depan sudah bisa diimplementasikan.
Dr. Mulyanto juga memberikan gambaran Fiscal Corner FEB ke depan kerja sama dengan Kemenkeu.
Yang pertama, adanya keinginan membuat database terkait dengan keuangan dan izin akses dari Kemenkeu untuk menyusun tugas-tugas akhir, baik skripsi, tesis maupun disertasi.
Kedua, sudah ditetapkan pengayaan RPS terintegrasi, yang masih direncanakan 4 prototipe mata kuliah yaitu Analisis Keuangan Daerah dan Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran (PPP) untuk Prodi Ekonomi Pembangunan serta mata kuliah Akuntansi Pemerintahan dan Akuntansi Publik untuk Prodi S-1 Akuntansi. Ke depan masih ada matakuliah untuk dua prodi lain yaitu Manajemen dan Bisnis Digital.
Ketiga, adanya program-program Kemenkeu Goes to Campus, seminar, workshop yang terkait tema-tema tertentu, baik dalam rangka dies natalis UNS ataupun kegiatan insidental dari Kemenkeu lainnya seperti Simulasi APBN, dan juga kajian penelitian.
“Harapannya ada supporting dari Bapak Ibu semua, bersama-sama bagaimana memajukan FEB dengan cara semakin banyak menjalin kerja sama dengan pihak luar. Kegiatan ini menjadi awal dan tidak berakhir, kegiatan akan semakin membaik dan baik, yang manfaatnya bisa dirasakan banyak pihak” pungkasnya.
Workshop berlangsung dari pagi hingga sore diikuti oleh dosen-dosen yang tergabung dalam Tim Fiscal Corner yang mewakili dari Prodi S-1 di FEB.
Esok harinya akan diadakan berbagai aktifitas lanjutan yakni diskusi di Fiscal Corner FEB UNS yang membahas tentang dinamika penyusunan program dan kegiatan di Kemenkeu RI, dilanjutkan dengan Kemenkeu Corpu Goes to Campus (Kuliah Praktisi Mata Kuliah Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran) di Aula Gedung Soedarah Soepono FEB.
Setelahnya diadakan pembahasan rencana kerja dan harmonisasi materi pengelolaan keuangan negara antara perwakilan Kemenkeu dengan Dekanat FEB.