19 Sep 2021

FEB UNS Undang Tiga Narasumber, Diskusikan Revitalisasi Pelatihan atau Jasa Konsultasi Berorientasi Pasar

Bidang Kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar diskusi daring bertemakan Revitalisasi Pelatihan atau Jasa Konsultasi Berorientasi Pasar, Sabtu  18/9/2021.

Tiga narasumber dari Lembaga Managemen  FEB Universitas Indonesia dihadirkan yakni Yuli Setiono, MSi, Direktur Training & Asessment, M. Slamet Wibowo, MBA, Tim Ahli Pimpinan dan Taufiq Nur, MSc, Assistant Group Head of Training Services.

Dr. Ahmad Ikhwan Setiawan, S.E., M.T., Ketua Badan Pengelola Usaha Fakultas (BPUF) dalam sambutannya mengatakan FEB UNS memiliki lembaga pelatihan yang selama ini sudah berusaha bergerak aktif dalam rangka kemandirian lembaga. Misi BPUF adalah generating income, memberikan pendapatan untuk membesarkan nama lembaga. Untuk hal ini, perlu ada yang memotivasi baik dalam menggarap pasar  internal terutama di Solo Raya maupun upaya untuk mengembangkan ke jasa konsultasi.

“Saat ini, FEB UNS memiliki sumberdaya yang cukup, dalam arti profesor dan doktor yang siap jual. Cuma perlu ada sentuhan yang lebih ke arah marketable atau orientasi pasar sehingga sumber daya kami bisa dioptimalkan untuk peningkatan pengalaman dosen-dosen senior dan juga untuk kemandirian lembaga.” katanya.

Wakil Dekan Akademik, Riset dan Kemahasiswaan FEB UNS, Prof. Dr. Izza Mafruhah, SE, M.Si mengharapkan hasil dari diskusi ini bisa ditindaklanjuti dengan rapat-rapat kerja.

“Apa yang kita serap di kegiatan ini menjadi salah satu wacana atau tambahan untuk mempersiapkan  di tahun 2022. Setelah ini, tim kerjasama akan menyelenggarakan rapat-rapat kerja untuk menyusun kerja ke depan. Kita coba terapkan, membangun, merekonstruksi atau merestrukturisasi kegiatan yang ada di FEB UNS” tegasnya.

Dikatakannya, FEB UNS memiliki Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP), Pusat Pengembangan Manajemen (PPM) dan Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA) yang disatukan ke dalam satu wadah yaitu BPUF. BPUF di FEB merupakan penyatuan dari berbagai kekuatan yang ada di fakultas, kita akan mengangkut gerbong FEB ini sesuai dengan kekuatan masing-masing .

Di pengelolaan kerjasama sebelumnya, FEB UNS merencanakan untuk pemetaan atau identifikasi dari masing-masing keahlian dosen. Kita perlu buat sebuah promosi yang dilakukan bersama-sama sehingga kita bukan hanya memberikan pelayanan kepada mahasiswa namun juga memberikan pelayanan kepada masyarakat , tidak hanya di Solo Raya tapi juga dari Sabang sampai Merauke. Terlebih dengan daring memungkinkan aktifitas tidak hanya untuk masyarakat sekitar tapi juga nasional bahkan internasional.

Ketiga narasumber memberikan pengalamannya dalam pengelolaan LM FEB UI yang telah berdiri sejak tahun 1963 sebagai perusahaan jasa konsultasi manajemen dengan beberapa produknya yakni asesmen, pelatihan, riset dan konsultasi. (Humas FEB UNS) .