07 Sep 2019

Prodi S1 Akuntansi Gelar Pertemuan dengan Orang Tua Mahasiswa Baru

Program Studi (Prodi) S1 Akuntansi FEB UNS merupakan salah satu prodi di UNS yang telah terakreditasi A dan telah menjadi member EFMD Program Accreditation System (EPAS), lembaga akreditasi internasional untuk tingkat prodi.

Lulusan Prodi S1 Akuntansi dibekali sertifikasi untuk menyelaraskan kebutuhan di dunia kerja yakni System Application and Product in Data Processing (SAP) dan Sertifikat Teknisi Akuntansi melalui Ujian Kompetensi Akuntansi (UKTA).

Dalam proses pembelajarannya, Prodi S1 Akuntansi telah merintis program internasional. Satu kelas di Program S1 Reguler, yakni di kelas A, berbasis bahasa Inggris. Untuk bisa masuk ke kelas tersebut, mahasiswa harus mencapai nilai TOEFL di atas 550.

Di kelas ini mahasiswa berkesempatan untuk mengikuti program CPA Australia dan mengikuti student articulation/double degree dengan Curtin University. Bagi mahasiswa yang telah masuk di kelas lain berkesempatan juga untuk berpindah ke kelas A di semester berikutnya jika telah memenuhi syarat TOEFL.

Pernyataan itu disampaikan Agung Nur Probohudono, Ph.D, Kaprodi S1 Akuntansi dalam acara Sarasehan Orang Tua/Wali dengan Pengelola Prodi Akuntansi, Sabtu 7/9/2019 di Aula Gedung V FEB UNS.

Dihadapan lebih dari seratus orang tua/wali yang hadir di forum itu, Probohudono, Ph.D menyampaikan, mahasiswa yang berhasil masuk di Prodi S1 Akuntansi merupakan anak-anak yang cerdas dan unggul. Dalam perkuliahan biasanya akan sangat mudah menangkap ilmu yang diajarkan dan juga cepat dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan.

“Mereka generasi milineal yang luar biasa, namun terkadang ada sisi kurangnya juga yakni dalam softskill, kemampuan dalam bertata krama, berkomunikasi. Untuk hal ini, kami akan sisipkan dalam pembelajaran di kelas. Para orang tua juga diharapkan dapat bekerja sama dengan kampus untuk mampu untuk mengawasi putra-putrinya” terang Probohudono,Ph.D.

Untuk meningkatkan softskill juga, mahasiswa dihimbau untuk mengikuti salah satu organisasi kemahasiswaan yang ada di FEB UNS.

“Bapak Ibu perlu turut mendorong putra putrinya untuk aktif terjun di organisasi kemahasiswaan yang telah disediakan di lingkungan kampus agar mereka dapat mengembangkan potensi yang dimiliki, memiliki kepercayaan diri yang tinggi, mampu berkomunikasi dengan baik, mudah berosialisasi dan sebagainya. Jangan menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang, kuliah pulang)” katanya kemudian.

Nur Hariawan, SH, Kasubbag Akademik FEB UNS di kesempatan yang sama, memberikan simulasi penggunaan Sistem Akademik (Siakad) kepada orang tua/wali yang sebelumnya telah diberi user password untuk masuk ke aplikasi.

Orang tua/wali diharapkan dapat mudah memantau studi putra – putrinya dimanapun dan kapanpun hanya dengan handphone. Informasi yang dapat dipantau yakni kehadiran perkuliahan, hasil studi dan monitoring skripsi.

Di pertemuan tersebut, para orang tua/wali sangat antusias memanfaatkan sesi diskusi, aktif bertanya dan menyampaikan saran.