12 Sep 2019

P4M Gelar Pelatihan Penggunaan Database Perbankan dan Keuangan BankFocus

Bureau van Dijk (BvD) merupakan penerbit utama informasi bisnis , dan berspesialisasi dalam data perusahaan swasta yang dikombinasikan dengan perangkat lunak untuk mencari dan menganalisis perusahaan.

BvD menawarkan berbagai produk/database yang berfokus pada keuangan perusahaan dan merger dan akuisisi (M&A), harga transfer, kepatuhan dan uji tuntas pihak ketiga, risiko pengadaan dan pemasok, risiko kredit , penelitian akademik, dan pengembangan bisnis. Produk-produk DvB diantaranya Osiris, Orbis, Bancfokus ,EIU DataServices dan Zephyr.

Pernyataan itu disampaikan Margaretha Cahaya, Assistant Director, Business Development, Bureau van Dijk (BvD) mengawali presentasinya di Pelatihan Penggunaan Database Perbankan dan Keuangan Bank Focus yang digelar oleh Pusat Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (P4M) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS), Kamis 12/9/2019.

“Dalam penelitian, data yang reliabel dan valid sangatlah penting, dan BvD menyediakan kebutuhan itu, proses pengumpulan data akan lebih mudah dan cepat. Yang disajikan BvD adalah data mentah, berbeda dengan dari jurnal yang sudah diolah. Diharapkan kuantitas dan kualitas publikasi semakin meningkat dan juga memberi pengaruh yang sangat positif bagi popularitas dan perangkingan perguruan tinggi” tegas Margareta.

Sementara itu, Benny Kesuma, Head of Credit Solutions APAC BvD memberikan penjelasan BancFocus dihadapan peserta yang sebagian besar adalah dosen dan mahasiswa pascasarjana FEB , juga wakil dari Perguruan tinggi yang tergabung dengan FEB UNS di program Capacity Building Erasmus+ yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Syiah Kuala, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Universitas Tanjungpura dan Universitas Sriwijaya.

Disampaikannya, Bankfocus dibuat untuk memenuhi kebutuhan perbankan, karena sector perbankan sebenarnya terhubung satu sama lain. Misalkan dalam kegiatan jual beli bisnis (ekspor impor) transaksi dilakukan antar bank di negara berbeda, sehingga bank perlu melakukan analisis mengenai bank-bank lain yang akan melakukan transaksi dengan bank tersebut.

Bankfocus merupakan database keuangan perbankan pertama yang menyajikan data keuangan dari 45.000 bank di seluruh dunia. Hal ini akan mempermudah staff perbankan ataupun peneliti (dosen) dalam melakukan penelitian di bidang perbankan sehingga mereka tidak perlu lagi mengumpulkan data keuangan secara manual dari laporan keuangan setiap bank. Karena dengan menggunakan Bankfocus data keuangan akan langsung tersaji dalam bentuk tabel.
“Tiga format data disediakan Bankfocus yang berguna untuk jenis penelitian yang berbeda. National format data (country spesifik format) menyajikan data keuangan perbankan yang mendetail yang cocok untuk penelitian perbankan di sebuah negara tertentu. Global detail format menyajikan data keuangan dengan format internasional yang cocok untuk penelitian perbankan antar-negara. Sementara global standard format menyajikan data-data keuangan yang secara global (internasional) digunakan dalam analisis keuangan” paparnya.

Saat ini banyak bank-bank besar internasional seperti JP Morgan, serta bank-bank nasional di Indonesia seperti BNI dan Mandiri yang menggunakan Bankfocus dalam melakukan analisis. Selain data keuangan Bankfocus juga menyediakan data lain seperti data kepemilikan (ownership). Seluruh data tersebut diperoleh dari tiga sumber: laporan keuangan bank, badan otoritas (regulatory source), serta Moody’s standard.

Disesi akhir acara, peserta praktik langsung penggunaan Database Perbankan dan Keuangan Bank Focus.