22 Jun 2023

MESP Adakan Workshop, Angkat Tema Ekonomi Eksperimen

Ekonomi eksperimental adalah cara alternatif untuk mengumpulkan data dalam penelitian ekonomi, khususnya data perilaku agen ekonomi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kumpulan data tentang masalah yang sulit atau tidak mungkin ditemukan dengan cara yang biasa.

Roth (1985) mengidentifikasi tiga jenis eksperimen, yang pertama eksperimen yang dirancang untuk membahas teori ekonomi. Kedua untuk menyelidiki anomali yang teridentifikasi sebelumnya dan yang ketiga dirancang untuk menginformasikan kebijakan.

Pernyataan itu disampaikan Dr. AGR. Deden Dinar Iskandar, SE, MA, Dosen FEB UNDIP pada Workshop Ekonomi Eksperimen yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan (MESP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS), Rabu 21 Juni 2023 di Ruang Telekonferen Gedung Bachtiar Effendi dan Zoom Meeting.

Dikatakan,  Ekonomi eksperimental menggunakan eksperimen terkendali dengan orang-orang sebagai subyek untuk menjawab pertanyaan penelitian atau kebijakan.

“Dalam eksperimen, kita mengendalikan percobaan terkendali dengan orang-orang sebagai subyek, hampir mirip dengan survei, dengan lingkungan yang terkendali. Ada data-data yang kita perlukan tapi yang kita tidak bisa dapat dari cara yang konvesional, misalnya tentang korupsi, tentang kepatusan membayar pajak dan seterusnya atau terkait respon terhadap sebuah kebijakan yang kebijakaan tersebut belum diterapkan”jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, teori ekonomi dirancang untuk bisa diterapkan secara umum pada kumpulan subyek yang berbeda-beda.

Eksperimen ekonomi pada awalnya bahkan tidak mempertimbangkan data demografis para peserta dan sangat sedikit analisis yang dilakukan untuk memeriksa bagaimana individu yang berbeda bertindak secara berbeda.

“Dalam eksperimen harus ada insentif, sesuatu yang positif yang menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu. Orang harus diberi insentif, jika kita ingin membuat orang-orang patuh. Semua eksperimen ekonomi melibatkan imbalan yang sepadan kepada peserta. Praktik ini dianggap penting untuk menjaga validitas dari eksperimen” ungkapnya.

Ada 4 tipe eksperimen, conventional lab experiment, eksperimen yang menggunakan kumpulan mahasiswa sebagai subyek, menggunakan framing dan dilakukan dalam seting laboratorium dengan penerapan seperangkat aturan; Artefactual field experiment, sama dengan percobaan laboratorium konvensional tetapi dengan kumpulan subyek yang tidak standar (bukan mahasiswa); Framed field experiment, sama dengan artefactual field experiment tetapi dengan menggunakan konteks yang nyata baik dalam tugas, aturan, atau kumpulan informasi yang digunakan subyek; Natural field experiment, sama dengan framed field experiment tetapi di lingkungan tempat subyek secara alamiah melakukan aktifitasnya dan subyek tidak tahu bahwa mereka sedang dalam eksperimen.

Tipe 4 banyak digunakan, contoh sebuah penelitian yang ingin melihat bagaimana melihat perilaku masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah dalam hal subsidi pendapatan dari pemerintah.

Kita amati yang mendapat subsidi setelah beberapa minggu atau bulan, kita amati perilaku sebelum dan sesudah mendapatkan subsidi. Orang-orang tersebut tidak merasa sedang dalam percobaan atau eksperimen.