17 Jan 2024

Lebih dari 200 Mahasiswa Ikuti Sosialisasi MBKM yang Digelar Prodi S-1 Manajemen

Program Studi S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Sosialisasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kepada mahasiswa melalui daring, Rabu 10 Januari 2024.

Prodi mewajibkan kepada mahasiswa Prodi S-1 Manajemen angkatan 2021 dan 2022 untuk aktif mengikuti sosialisasi MBKM. Prodi juga membuka kesempatan bagi mahasiswa lainnya jika ingin bergabung.

Plt. Kepala Program Studi S-1 Manajemen, Dr. Atmaji, M.M. dalam sambutannya menyampaikan, dengan sosialisasi ini diharapkan ada pencerahan, baik bagi Koordinator Bidang MBKM, dosen dan khususnya kepada para mahasiswa semester 5 dan diatasnya.

Menurutnya, sosialisasi ini sangat penting karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, dengan adanya sosialisasi seperti ini ternyata Mahasiswa Prodi S-1 Manajemen banyak yang tertarik untuk mengikuti MBKM.

“Kita bangga karena dengan Anda ikut MBKM itu berarti berani mengambil tantangan yang cukup besar tetapi di sisi lain bahwa dengan MBKM itu, saya yakin Anda akan punya pengalaman yang lebih. Alhamdulillah pengalaman kemarin, mahasiswa Prodi S-1 Manajemen banyak yang tertarik, sekitar 50% mahasiswa yang ikut MBKM, mudah-mudahan ini nanti juga banyak yang tertarik untuk berbagai bidang MBKM” ungkapnya memotivasi.

Di kegiatan sosialisasi itu terbagi menjadi dua sesi, yakni sesi Materi MBKM disampaikan oleh Dr. Joko Suyono, S.E.,M.Si, Koordinator MBKM dan Materi Minat Studi oleh Dr. Atmaji, MM.

Diawal paparannya, Dr. Joko Suyono mengutip pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim,  MBKM adalah memberikan kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokratisasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai.

Lebih lanjut dijelaskan, selama ini kita mengenal ada 2 jalur kurikulum, Kurikulum konvensional ada empat minat studi yakni Minat Studi Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Operasi dan Manajemen SDM. Sebagian besar, aktifitas banyak dilakukan di dalam kampus, meskipun nanti banyak matakuliah yang membawa dunia industri ke dalam kampus.

Kemudian untuk jalur yang kedua, mahasiswa mendapatkan kesempatan belajar di luar kampus  selama satu sampai dengan dua semester, setara dengan 20 SKS dalam 1 semesternya.

“MBKM kata kuncinya adalah kebebasan atau otonomi universitas, fakultas, prodi. Dalam hal ini ya termasuk dosen dan mahasiswa, kata kuncinya adalah memilih bidang yang disukai. Jadi rekan-rekan diberi kesempatan belajar di luar kampus untuk memilih bidang-bidang tertentu untuk mempertajam atau bahkan mempelajari bidang  lain yang diperlukan di dunia usaha atau dunia bisnis” jelasnya.

Prodi S-1 Manajemen berusaha keras untuk mengimplementasikan kebijakan MBKM. MBKM Prodi S-1 Manajemen tujuannya adalah untuk peningkatan kompetensi lulusan untuk penguatan link and match  dengan dunia usaha dan dunia industri.

Dikatakan, saat ini ada kesenjangan antara apa yang dibutuhkan dunia usaha atau dunia industri dengan apa yang dipelajari di dalam kampus. Untuk mengurangi kesenjangan itu maka ditawarkan beberapa pilihan pendalaman terkait dengan bidang-bidang tertentu diluar yang diajarkan prodi.

Ada 8 bidang MBKM yang bisa dipilih mahasiswa yakni Magang Industri, Riset, Kewirausahaan, Proyek di Desa, Proyek Kemanusiaan, Proyek Independen, Asistensi Mengajar, dan Pertukaran Pelajar.

Untuk menjalankan program MBKM, Kaprodi Manajemen telah menunjuk delapan dosen untuk membantu menjadi penanggung jawab masing-masing bidang MBKM dengan satu dosen sebagai Koordinator MBKM.

Pada sesi berikutnya, sesi minat studi yang dijelaskan secara detil oleh Dr. Atmaji.

Seluruh mahasiswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan atau bertanya terkait materi yang telah disampaikan kedua narasumber.