02 Sep 2021

FEB UNS Adakan Sosialisasi dan Persiapan Akreditasi AQAS

Program Studi Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret  (UNS) tahun 2021 mengajukan Akreditasi Internasional AQAS. Self Evaluation Report (SER) AQAS sudah disubmit pada awal Agustus 2021 dengan dua prodi lainnya di lingkungan UNS. Apabila hasil review desk evaluation memenuhi,  maka awal Nopember akan ada  asesmen lapangan secara daring.

Sehubungan dengan itu, FEB UNS menyelenggarakan Sosialisasi dan Persiapan Akreditasi Agency for Quality Assurance by Accreditation of Study Programs  (AQAS) untuk Civitas Akademika FEB UNS, Rabu 1 September 2021 secara luring dan daring.

Dekan FEB UNS saat memberikan sambutan

Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik, kependidikan dan perwakilan organisasi kemahasiswaan menghadirkan dua narasumber, Dr. Heni Hendrayati, SIP, MM, dari Universitas Pendidikan Indonesia Bandung dan Irwan Trinugroho, SE, M.Sc. Ph.D, Direktur Kerjasama  dan Internasionalisasi UNS dan juga Dosen di FEB UNS.

Dekan FEB UNS, Prof. Drs. Djoko Suhardjanto, M.Com Hons, Ph.D, Ak dalam sambutannya mengatakan, AQAS merupakan salah satu lembaga akreditasi internasional yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dan berdiri pada tahun 2002 dan berkantor pusat di Cologne, Rhine-Westphalia Utara, Jerman.

“Semenjak UNS berstatus Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH) per 6 Oktober 2019 lalu, kita diberi mandat untuk bisa masuk ke 500 universitas besar di dunia. Ini sangat berat dan merupakan  tantangan kita bersama, oleh karena itu akreditasi internasional sangat diperlukan” ungkapnya.

Selanjutnya dikatakan, Universitas Sebelas Maret yang memiliki 167 prodi, oleh kementerian ditarget 15 dari  prodi S1 harus terakreditasi internasional. FEB untuk S1 jelas tertarget semuanya untuk dapat tersertifikasi.

Sebelum PTNBH, sebenarnya prodi di FEB sudah memiliki sertifikasi akreditasi internasional. Prodi S1 Manajemen, Ekonomi Pembangunan telah mendapat sertifikasi AUN QA, serta Prodi S1 Akuntansi tersertifikasi EPAS. Sedangkan untuk prodi pascasarjana, Magister Akuntansi, Magister Manajemen, Magister Akuntansi serta Program Doktor Ilmu Ekonomi telah tersertifikasi ABEST 21. Namun lembaga tersebut. Saat ini tidak diakui Dikti sehingga kita harus bisa sedikit merubah strategi untuk mencari lembaga akreditasi international yang diakui.

Diakhir sambutan, Dekan berharap kedua narasumber bisa memberikan pencerahan, bagaimana titik fokus dari Akreditasi AQAS sehingga prodi di FEB berhasil memiliki status akreditasi internasional tersebut.  Di kriteria BAN PT, dalam peraturannya dinyatakan jika prodi sudah mendapatkan akreditasi internasional otomatis akan disetarakan dengan status unggul. Diharapkan akhir tahun ini seluruh prodi S1 bisa terakreditasi international.

Irwan Trinugroho, Ph.D saat berikan arahan 

Di kegiatan ini, kedua narasumber menjelaskan secara detil proses persiapan, pelaksanaan visitasi hingga gambaran evaluasi dari akreditasi AQAS. Dijelaskan juga strategi yang harus dilakukan agar pelaksanaannya berjalan dengan lancar.

Irwan, Ph.D menekankan yang terpenting adalah  prodi dan taskforce secara intensif bertemu dengan dosen, mahasiswa dan siapapun stakeholder yang diminta interview sesuai SER AQAS, diskusikan dan dikomunikasikan agar semua berada dalam halaman yang sama. Persiapkan semua potensial dokumen dalam google drive dan sudah disusun dalam sub-sub untuk memudahkan pencarian file. Selain itu diisiplin dengan jadwal yang telah disetujui serta fokus pada proses asesmen. (Humas FEB)