16 Nov 2022

Bahas Penulisan Tesis dan Publikasi Jurnal Ilmiah, Prodi MESP Hadirkan 2 Narasumber

Program Studi Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan (MESP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis  (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan Workshop Penulisan Tesis dan Publikasi Jurnal Ilmiah,  Senin, 14 November 2022 di Gedung Bachtiar Effendi Lantai 3 FEB UNS.

Kegiatan yang digelar secara hybrid tersebut dibuka oleh Kepala Prodi MESP, Dr. Evi Gravitiani, SE., M.Si. Dua pembicara dihadirkan yakni Prof. Dr. Djoni Hartono, S.Si., M.E., Kepala Faculty Academy UI dengan materi Strategi Menulis Publikasi Ilmiah dan Tri Mulyaningsih, SE, M.Si,.Ph.D, Dosen FEB UNS dengan materi Tips Menulis Tesis dengan Baik dan Benar.

Sebelum masuk ke materi, melalui aplikasi mentimeter, Tri Mulyaningsih, Ph.D mengajak peserta menyampaikan pendapat atau pengalamannya terhadap makanan kesukaan. Peserta secara langsung menyampaikan pendapatnya melalui handphone masing-masing. Selanjutnya, beberapa pertanyaan terkait disampaikan lebih spesifik lagi.

Contoh sederhana ini untuk menggambarkan bahwa sebenarnya sebuah topik besar bisa dengan mudah untuk dikerucutkan atau dibuat lebih spesifik. Demikian juga dalam sebuah penelitian, seorang peneliti harus bisa membuat topik penelitian yang lebih spesifik.

Peserta yang hadir di Aula Konimex

Menggali pendapat dengan mentimeter ini mulai biasa digunakan oleh Tri Mulyaningsih, Ph.D di setiap akan memulai presentasi agar suasana lebih menyenangkan, komunikatif  dan interaktif.

Menurutnya, aplikasi ini sebagai solusi untuk membuat survey sederhana secara online sehingga presentasi yang disampaikan lebih interaktif karena bisa langssung menggali pendapat peserta secara langsung.

Masuk ke materi, Dosen Prodi Ekonomi dan Pembangunan FEB UNS tersebut menyampaikan bahwa tahap awal dalam sebuah penelitian adalah dengan menemukan masalah penelitian.

“Permasalahan di bidang ilmu ekonomi banyak sekali ditemukan di sekeliling kita, misalnya tentang Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Setelah menemukan masalah, tahap berikutnya adalah mengidentifikasi masalah tersebut lebih khusus lagi. Lalu berikan alasan mengapa Anda melakukan penelitian itu. Dan tunjukkan research gap-nya” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, Research gap itu dapat berupa kebaruan penelitian; Masalah yang akan diteliti belum pernah diteliti sebelumnya oleh peneliti lain; Masalah penelitian sudah pernah diteliti namun ada aspek penting yang terlewat; Kebijakan baru dan memerlukan studi bagaimana pengaruhnya pada masyarakat; Metode Penelitian yang digunakan lebih baik dibandingkan metode sebelumnya atau bisa juga dengan menguji teori pada satu setting penelitian yang berbeda dan belum pernah dilakukan sebelumnya.

Seorang peneliti memiliki peluang yang lebih besar untuk melakukan penelitian dari permasalahan yang masih sangat baru, misalnya tentang Cryptocurrency. Masalah ini masih sangat menarik untuk dieksplorasi, karena barang baru berarti belum banyak yang melakukan penelitian.

Peserta yang mengikuti secara daring

Dia juga menyemangati dan memotivasi peserta yang sebagian besar mahasiswa bahwa menyusun penelitian itu sebenarnya mudah dan berpesan untuk rajin berkonsultasi dengan pembimbing.

“Penelitian ekonomi itu sebenarnya mudah, jika akan melihat ke belakang maka yang diteliti adalah pengaruhnya  ataukah melihat ke depan, berarti yang diteliti dampaknya. Saya harap kalian lebih rajin untuk berkonsultasi dengan pembimbing masing-masing, insyaAllah penelitiannya  akan lebih lancar dan cepat selesai” katanya memotivasi.

Sementara itu, Prof. Djoni  menekankan kepada peserta untuk lebih fokus dan sabar dalam melakukan penelitian hingga terpublikasikan.

“Penelitian hingga publikasi memerlukan proses yang panjang.  Dimulai dari melakukan penelitian atau riset, lalu menyusun dalam bentuk tulisan, memilih jurnal dan submit artikel, serta publikasi artikel. Untuk sampai pada publikasi artikel, seorang peneliti itu perlu fokus dan juga punya daya tahan, pantang menyerah, perlu kesabaran” tegasnya.

Prof. Djoni juga menjelaskan bahwa paper yang diinginkan editor adalah paper yang kualitasnya baik, dari tampilan maupun substansinya. Tampilan paper meliputi penulisan persamaan, gambar,  tabel, cara menyajikan tulisan. Sedangkan substansinya meliputi pentingnya penelitian dilakukan, kontribusi, konsistensi antara  tujuan,  metode dan hasil serta kesimpulan/ implikasi kebijakan. (Tetri)