06 Nov 2024

Bahas Corporate Social Responsibility, Prodi S-1 Ekonomi Pembangunan Undang Praktisi

Program Studi S-1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan kuliah praktisi yang membahas Corporate Social Responsibility (CSR), Selasa 5 November 2024 di Aula Konimex Gedung Bachtiar Effendi.

Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa semester 5 Program Studi (Prodi) S-1 Ekonomi Pembangunan menghadirkan Bobby Derrick Andre Joris, Group Head HCCS PT Eagle High Plantations Tbk (Rajawali Group).

Dr. Dwi Prasetyani, S.E., M.Si., dosen pengampu mata kuliah Bisnis dan Masyarakat FEB dalam pengantarnya menyampaikan bahwa kuliah praktisi ini membahas seputar ruang lingkup bisnis dan masyarakat (business and society) dan penerapan praktis oleh entitas bisnis, salah satunya melalui program CSR.

Selain itu, di kegiatan ini juga dibahas peluang kerja dan magang pada perusahaan.

“Harapannya apa yang disampaikan narasumber di kuliah praktisi ini, para mahasiswa bisa mendapatkan wawasan dan pengetahuan terkait CSR. Mahasiswa juga akan mendapatkan wawasan terkait peluang kerja dan magang perusahaan. Kami sangat beruntung karena dari praktisi akan dapat cerita tentang CSR yang lebih lengkap dan lebih update. Mahasiswa harus menggunakan kesempatan ini untuk banyak bertanya” ungkapnya.

Kepada narasumber, Dr. Dwi Prasetyani melaporkan bahwa mata kuliah Bisnis dan Masyarakat yang diampunya merupakan mata kuliah pilihan wajib yang ditawarkan kepada mahasiswa. Di dalam perkuliahan ini, pengampu mendesain agar mahasiswa mengubah mindset-nya menjadi mindset orang bisnis.

Bobby Derrick dalam paparan materinya menjelaskan bahwa CSR merupakan fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholdernya. CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan dalam jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar probability.

“CSR merupakan satu hal yang memiliki peranan cukup penting dalam hal keberlangsungan hidup suatu perusahaan. Apabila perusahaan mengabaikan tanggung jawab sosialnya maka hal tersebut dapat mengganggu perusahaan yang berupa tuntutan dari lingkungan internal dan eksternal perusahaan” jelasnya.

Untuk mengantisipasi terganggunya kegiatan perusahaan maka perlu sikap yang tegas dan komitmen yang tinggi dari pihak perusahaan untuk menjaga hubungan baik dan berkesinambungan terhadap stakeholdernya.

Dikatakan, dalam melaksanakan kegiatannya, CSR harus memperhatikan 3 elemen yang menjadi kunci pembangunan berkelanjutan yaitu people, plant dan profit.

CSR pada dasarnya adalah menyatukan dan menggerakan elemen people, planet dan profit. Artinya setiap isu yang terkait CSR harus dikaji dari perspekif people, planet dan profit dalam satu kesatuan.

Perusahaan harus mendasarkan keputusannya tidak hanya berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan, melainkan juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Selanjutnya dijelaskan prinsip-prinsip CSR yakni voluntarism, merupakan kegiatan yang bersifat suka rela; fluidity, konsep yang mengalir, berubah sesuai dengan perkembangan dalam ide dan inisiatif baru; flexibility, kegiatan dapat disesuaikan terhadap perubahan keadaan serta harapan dari pemangku kepentingan; responsibility, mempunyai rencana kerja yang dapat dipertanggungjawabkan; communication, kegiatan ini mengomunikasikan nilai kepercayaan dan etika perusahaan kepada pemangku kepentingan.

Di kegiatan itu, narasumber juga berbagi tentang capaian karirnya hingga saat ini serta pengalamannya dalam memimpin dan mengoordinasikan berbagai tim atau departemen dalam bidang HCCS, memastikan strategi dan kebijakan yang relevan diimplementasikan dengan baik untuk mendukung tujuan perusahaan.

Usai paparan materi, Bobby Derrick memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk aktif  di sesi diskusi.

Di penghujung acara, Ia juga menyemangati mahasiswa untuk berjuang keras dalam menggapai cita-citanya.

“Mahasiswa harus punya daya juang yang tinggi, pantang menyerah dan semangat, pasti bisa!” pungkasnya.