30 Sep 2019

Visiting Lecture: Prof. Catherine Baron memberikan support kepada mahasiswa MESP

Jumat, 20 September 2019 bertempat di Ruang Telekonferens, Gedung 4,Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sebelas Maret, telah dilaksanakan Kuliah Pakar oleh Prof. Catherine Baron. Kuliah tersebut dihadiri oleh sekitar 30 orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan (MESP) baik angkatan 2018 maupun angkatan 2019. Dr. Evi Gravitiani sebagai Kepala Prodi MESP memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Prof. Catherine memberikan materi tentang bagaimana memulai penelitian yang baik dan benar. Sebelumnya, kuliah diawali dengan presentasi proposal penelitian oleh empat (4) orang mahasiswa. Antara lain, Winny Perwithosuci, Nuri Resti Chayyani, Dhea, dan Amalia Choya. Proposal penelitian yang diajukan memiliki topik yang temanya sama yaitu air dan perubahan iklim.Setelah presentasi dilakukan, Prof. Catherine memberikan beberapa arahan untuk setiap topik. Yang pertama adalah milik Winny Perwithosuci, tentang pengaruh Emisi Karbon dan Foreign Direct Investment (FDI) terhadap Pendapatan Nasional, studi kasus di Indonesia. Tanggapan yang diperoleh adalah untuk menuliskan tujuan penelitan dan rumusan masalah. Perhitungan ekonometrika memang baik, namun harus dikerucutkan kembali karena ruang lingkup masih terlalu besar. Yang kedua adalah Nuri Resti Chayyani yang membahas tentang kerentanan sosial ekonomi masyarakat yang terdampak banjir. Saran dari Prof Catherine adalah untuk lebih memperhatikan variabel yang digunakan, dalam pemilihan jurnal acuan serta pemilihan lokasi penelitian. Perlu dikuatkan juga alat analisis kuantitatif dan kualitatif. Presenter selanjutnya adalah Dea, menjelaskan tentang Water Management di desa Cokro Tulung, Klaten. Dea memaparkan masalah yang terjadi dalam pengelolaan air yaitu adanya konflik antara pengguna, pengelola, dan perusahaan Aqua. Setelah di presentasikan, Saran yang diterima adalah Dea perlu memberikan sebuah research question. Proposal yang diajukan belum sepenuhnya mengangkat permasalahan yang terjadi. Ada masalah mengenai kelembagaan, dan aspek politik belum dimasukkan ke dalam perhitungan. Dan yang terakhir presentasi dari Amelia Choya tentang kerentanan masyarakat yang hidup di pinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo.

Selain menanggapi presentasi dari ke empat mahasiswa tersebut, Prof Catherine Baron membuka diskusi dengan audiens. Masing-masing dosen pembimbing juga memberikan masukan untuk proposal tesis yang lebih baik.