Program Doktor Ilmu Ekonomi FEB UNS Kembali Menggelar The International Colloquium on Business and Economics
Gelaran forum ilmiah menjadi venue terbaik bagi mahasiswa doktoral untuk dapat mendiseminasikan hasil riset serta untuk mendapatkan saran dan review dari akademisi internasional yang akan meningkatkan kualitas publikasi serta membangun jejaring kolaborasi.
Program Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) secara rutin menyelenggarakan International Colloquium on Business and Economics (ICBE).
Pada gelaran ICBE tahun ini, PDIE FEB UNS menghadirkan 4 pembicara yang berasal dari tiga universitas yaitu Universiti Malaya, UNS, dan Universitas Prima Graha.
Keempat pembicara kunci tersebut adalah Dr. Farzana Parveen Tajudeen dan Prof. Dr. Noor Ismawati Jaafar dari Universiti Malaya, Prof. Doddy Setiawan, Ph.D., dari Universitas Sebelas Maret, serta Prof. Dr. Endang Dwi Amperawati, M.M., dari Universitas Prima Graha.
Mengusung tema Inclusive Innovation: Co-creating digital entrepreneurship with the disabled community and it’s ecosystem-insight from Indonesia, ICBE 2024 menggandeng 6 outlet publikasi, tiga diantaranya adalah jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus.
“PDIE FEB UNS telah mencanangkan roadmap program akselerasi reputasi internasional, termasuk di dalamnya peningkatan output riset yang dilaksanakan oleh mahasiswa program doktoral. Kami berharap agar forum ini dapat bermanfaat bagi anda semua dan berkontribusi pada kemajuan program PDIE di masa depan,” ungkap Prof. Rahmawati dalam sambutannya sekaligus membuka acara.
Terkait inovasi, pembicara kunci pertama Dr. Farzana Parveen menyampaikan materi mengenai perkembangan Artificial Intelligence (AI) yang saat ini dapat dimanfaatkan di berbagai bidang termasuk bisnis dan pendidikan.
Lebih lanjut, berhubungan dengan inovasi yang inklusif, AI berperan dalam meningkatkan aksesibilitas bagi komunitas disabilitas serta memberikan pengalaman interaksi pembelajaran yang lebih personal.
Prof. Dr. Noor Ismawati Jaafar dalam paparannya sebagai pembicara kunci kedua menyoroti tentang peran kewirausahaan digital dalam lingkup inovasi inklusif, dengan tajuk Promoting Digital Entrepreneurship with Inclusive Innovation for a Sustainable Society, yang dilanjutkan dengan paparan dari Prof. Dr. Endang Dwi Amperawati berjudul Co-creation, Digital Entrepreneurship, Innovation, and Its Role in Disabilities Community.
Pembicara terakhir, Prof. Doddy Setiawan Ph.D. menyampaikan materi dengan judul The Role of Accounting in Climate Change Mitigation yang berfokus pada peran dari sektor akuntansi dalam penanganan perubahan iklim.
Lebih lanjut, Prof. Doddy juga menyampaikan dua publikasi terkini yang telah dilakukan oleh civitas academica FEB UNS terkait pelaporan iklim oleh perusahaan di Indonesia.
Gelaran ICBE 2024 yang telah sukses dilaksanakan selama dua hari pada Kamis-Jum’at 27-28 Juni 2024 tersebut dihadiri oleh perwakilan penulis dari 64 artikel yang akan dipresentasikan pada sesi paralel.
ICBE 2024 juga menganugerahkan Best Paper Award kepada tiga peserta dengan artikel terbaik yaitu Lilik Nurcholidah dengan artikel berjudul Investigating The Impact Of Work Family Conflict, Job Stress On Innovative Work Behavior With Job Satisfaction As A Mediator On University Women Teacher In Indonesia sebagai penerima Best Paper 1.
Lukman Hakim dengan artikel berjudul Disability And Poverty: Study In Central Java Indonesia At Village Level, dan Afif Yoga Perdana dengan artikel berjudul Research Trends And Networks In Sustainability Reporting: A Bibliometric Approach untuk Best Paper Award 2 dan Best Paper Award 3.