Prodi S1 Manajemen Angkat Materi Risiko Keuangan dalam Guest Lecture Basic Financial Management
Keputusan investasi keuangan tidak lepas dari perhitungan tingkat suku bunga, risiko, dan inflasi. Namun begitu dalam melakukan manajemen keuangan terdapat banyak aspek lain yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa jurusan bisnis dan ekonomi sebagai calon investor maupun wirausahawan.
Menjawab tantangan tersebut, Program Studi (Prodi) S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) menghadirkan kuliah tamu (Guest Lecture) bertajuk Basic Financial Management, dengan menghadirkan Dr. Aref Mahdavi Ardekani, dari Dublin City University, Irlandia sebagai dosen tamu.
Dalam gelaran guest lecture tersebut, Dr. Arev membawakan materi berjudul ‘Risk, Return and the Historical Record,’ yang diawali dengan topik terkait nilai mata uang dan tingkat inflasi.
“Dalam manajemen keuangan kita mempelajari bahwa nilai mata uang yang kita miliki saat ini tidak akan sama dengan nilai uang di masa depan. Contohnya, jika kita menyimpan uang kita di bank atau meminjamkan uang kita untuk kegiatan bisnis, maka di masa depan kita dapat memperoleh imbal balik yang lebih tinggi dari nilai uang kita saat ini,” jelasnya.
Lebih lanjut Dr. Arev menjelaskan bahwa tingkat suku bunga yang berlaku di sebuah negara bisa diibaratkan dengan harga persewaan barang. Ketika terdapat banyak jumlah barang yang disewakan, maka harga atau biaya untuk menyewa barang tersebut akan lebih rendah, begitu pula sebaliknya. Hukum yang sama berlaku untuk suku bunga, “ketika nilai uang yang tersedia untuk dipinjam terbatas, maka tingkat suku bunga akan semakin tinggi, begitu pula sebaliknya.”
Terkait hal tersebut, secara umum terdapat empat faktor yang mempengaruhi suku bunga yaitu persediaan dana dari nasabah penyimpanan uang, permintaan pendanaan dari bisnis, tingkat permintaan dana (fund) dari pemerintah, serta prediksi tingkat inflasi.
Selain membahas tingkat inflasi dan suku bunga, Dr. Arev juga menyinggung topik mengenai tingkat risiko dan tingkat pengembalian, yang mencakup sumber risiko investasi, rasio perhitungan risiko dan tingkat pengembalian, serta penggunaan sharpe ratio dalam penilaian kinerja portofolio investasi.
“Dalam menggunakan sharpe ratio, semakin besar nilai sharpe ratio menunjukkan alternatif investasi yang lebih baik,” ungkapnya.
Selain menyampaikan materi, Dr. Arev juga menjawab pertanyaan peserta yang mayoritas adalah mahasiswa Prodi S1 Manajemen dengan detail. Di akhir agenda kuliah tamu yang berlangsung selama kurang lebih satu jam tersebut, Dr. Arev menyampaikan ungkapan terima kasih atas undangan dari Prodi.
“Saya sangat bahagia bisa hadir dan bertemu dengan anda semua. Sesi ini sangatlah menyenangkan. Terima kasih sekali lagi atas undangannya, saya harap bisa berjumpa lagi secara langsung di UNS. Terima kasih,” tutup beliau di akhir acara.