12 Nov 2019

Perbaiki Kemasan dan Pemasaran, Penjualan Kembang Goyang Meningkat

Perkembangan teknologi  informasi yang demikian pesatnya, memacu seluruh sektor bisnis untuk mampu beradaptasi. Demikian halnya bagi Unit Kegiatan Masyarakat (UKM) yang mau tidak mau, suka atau tidak suka harus mengikuti perubahan yang semakin cepat jika tidak ingin terlindas.

Kembang Goyang dengan Kemasan yang Lebih Menarik

Dari  fenomena tersebut, Tim Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) yang terdiri dari Suryandari Istiqomah, SE, M.Sc, Yeni Fajaryanti SE, M,Si dan Amina Sukma Dewi, SE, M.Si melakukan pembinaan kepada  UKM Camilan tradisional Kembang Goyang “Bu Ninik” di daerah nglorog, Bulaksari, Sragen.

Suryandari Istiqomah kepada Media FEB menyatakan bahwa selama ini UKM tersebut hanya berfokus pada pasar tradisional. Hanya  terbatas menggunakan media pemasaran dari mulut ke mulut saja atau getok tular.

Tim melakukan inovasi produk yakni dengan memperbaiki kemasan dan memberikan berbagai varian rasa pada produk kembang goyang.

Perbaikan kemasan dilakukan dengan melakukan desain kemasan yang lebih eye cathing,  yang menarik perhatian pelanggan, menggunakan stiker untuk kemasan plastik dengan warna yang menyala, kardus kemasan dengan desain yang biasa digunakan untuk pelanggan kelas premium, stiker untuk kemasan khusus seperti toples hantaran dan kardus oleh- oleh.

Tim juga memberikan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan konten-konten pemasaran yang menarik dan diunggah ke media sosial. Pelatihan mencakup cara pemotretan dan pembuatan konten kreatif.

Dengan penggunaan media sosial ini diharapkan cakupan penjualan produk camilan tradisional ini akan semakin luas dan merambah kalangan milenial.

“Dari hasil evaluasi kami, setelah camilan kembang goyang diubah kemasannya  dan dipasarkan melalui facebook, penjualan produk meningkat, banyak respon positif” paparnya.