21 Des 2024

Guest Lecture Human Resource Management: Diversity and Gender Equality

Program Studi S-1 Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, kembali menggelar Guest Lecture dalam rangkaian kegiatan Visiting Professor Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2022, Kamis 6/10/2022.

Di kuliah tamu kali ini, Associate Profesor Clotilde Coron dari Sorbonne Business School, Perancis menjadi narasumber dengan tajuk Diversity and Gender Equality (Keberagaman dan Kesetaraan Gender).

Acara yang dimoderatori oleh Dewanti Cahyaningsih SE, M.Rech diikuti lebih dari 230 peserta hadir secara virtual melalui Zoom Cloud Meeting.

Membuka paparan materi, Assoc. Prof. Coron menjelaskan bahwa topik mengenai keberagaman mulai banyak menarik perhatian sektor industri. Meskipun begitu terdapat banyak pendekatan berbeda dalam diskusi keberagaman.

Associate Profesor Clotilde Coron saat paparan materi

“Terdapat pendekatan berbeda dalam pembahasan topik ini, termasuk juga perbedaan tingkat signifikansi subjek dan topik di tiap negara, contohnya di Amerika Serikat dengan topik BLM (black life’s matter) atau di Perancis dengan topik preferensi seksual. Sehingga penting untuk mengungkapkan sudut pandang Anda tentang keragaman dan kesetaraan,” ungkap Prof. Coron.

Kuliah tamu Prof. Coron kali ini akan mencakup definisi dari keberagaman dan kesetaraan, kesetaraan gender, inklusi difabilitas, bias dalam manajemen SDM, serta metode yang dapat digunakan untuk melawan bias tersebut.

Dalam pembahasan definisi keberagaman, Prof. Coron mengajak mahasiswa untuk memilih kata-kata yang dapat menggambarkan kata keberagaman (diversity) dengan menggunakan wooclap.

“Keberagaman dalam hal ini merujuk pada keragaman tenaga kerja yang merepresentasikan kondisi di populasi negara. Gagasan tentang keberagaman ini intinya adalah untuk menghindari terjadinya diskriminasi, karena, ketika sebuah perusahaan tidak melakukan diskriminasi, maka komposisi pekerja yang ada di dalam perusahaan tentunya akan mencerminkan komposisi masyarakat,” jelas Prof. Coron.

Pembahasan materi kemudian berlanjut dengan perbedaan antara inklusi dan kesetaraan. Inklusi adalah gagasan penting dalam keberagaman. Keberagaman tanpa inklusi tentunya tidak dapat mewujudkan kesetaraan.

“Karena tujuan dari inklusi adalah untuk memberdayakan orang melalui rasa saling menghormati dan apresiasi atas kondisi yang menyebabkan adanya perbedaan.” ungkapnya. (Tetri & Aulia)