20 Apr 2023

FEB UNS Juara Harapan II UNS Inclusion Metric

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas sebelas Maret (UNS) memperoleh Juara Harapan II pada Lomba UNS Inclusion Metric antar fakultas dan sekolah di lingkungan UNS yang digelar dalam rangka Dies Natalis UNS ke 47 tahun 2023.

Penyerahan SK, Piagam dan Piala Pemenang Lomba telah dilaksanakan pada tanggal 3 April 2023 di Press Room Lantai 1 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS.

Pemenang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Pusat Studi Difabilitas LPPM No 28/UN27.22.2.12/TU.00/2023 tanggal 9 Maret 2023. Penetapan tersebut dengan memperhatikan hasil Penilaian dokumen lomba dan visitasi lapangan dalam rangka Lomba UNS Inclusion Metric telah dilakukan panitia sepanjang bulan Februari-Maret 2023.

FEB saat ini sudah memfasilitasi  sarana bagi penyandang disabilitas diantaranya tempat parkir, ram, toilet. Namun memang masih ada beberapa yang perlu pembenahan dan peningkatan.

Di tahun ini, untuk memperlancar proses pembelajaran bagi mahasiswa tuna rungu dan wicara yang ada di FEB, pimpinan juga telah menugaskan tiga Juru Bicara Isyarat (JPI). Selain itu para dosen pengampu juga sangat memberikan dukungan pembimbingan bagi mahasiswa tersebut.

Dra. Y. Anni Aryani, M.Proff., Acc., Ph.D., Ak, CSRS., CSRA, Dosen FEB yang juga menjadi pengelola di Pusat Studi Disabilitas (PSD) menyampaikan pembangunan fasiltas sudah ada peraturannya, harus memasukkan fasilitas yang mendukung inclusion. Dalam hal ini di lingkungan UNS perlu ada penambahan dan juga perbaikan.

“Untuk membangun kamar mandi harus sesuai standar, ya dipikir juga sekalian untuk bisa diakses difabel, tidak cukup hanya bisa masuk kursi roda tapi juga harus ada pegangannya, pintunya geser. Demikian juga  untuk ram include disitu, harus sesuai standar, tidak terlalu curam, beberapa fasilitas di FEB perlu dibenahi” ungkapnya.

Ditambahkan juga untuk fasilitas tuna netra di FEB, belum ada guiding block termasuk fasilitas lain belum bertanda huruf Braille.

Lebih lanjut dikatakan, untuk standar pembelajaran di FEB perlu peningkatan.

“Kebetulan ada mahasiswa  difabel tuna rungu di FEB, standarnya dosen yang mengajar harusnya sudah memahami, kalo tidak bisa menggunakan isyarat, meminta bantuan PSD. Harusnya bisa menggunakan alat yang bisa digunakan untuk membantu mahasiswa difabel dalam mengikuti perkuliahan, bisa minta bimbingan juga oleh PSD.

Alat itu semacam soft ware di instal  di labtop, mahasiwa harus duduk di paling depan, dosen juga paham,  suaranya lebih dapat didengar dengan artikulasi yang jelas.

Jadi, untuk pembelajaran tidak hanya butuh alat tapi juga pemahaman dari sivitas akademika di FEB, para dosen, tendik dan mahasiwaan yang lainnya dengan adanya keperluan seperti itu.

Dukungan psikologis yang utama dari pimpinan, mendukung dulu usaha menjadi FEB yang sangat inklusif.

Perlu dukungan dan keterlibatan semua  pihak untuk menjadikan FEB UNS sebagai kampus yang inklusif, tidak hanya dosen, karyawan dan mahasiswa namun juga dukungan pimpinan. Utamanya dalam hal anggaran untuk mewujudkan fasiltas difabel yang belum tersedia.