14 Mei 2024

FEB UNS Gelar International Seminar Bertajuk Navigating the Digital Transformation Landscape: Challenges & Strategies for Sustainable Business

Kolaborasi antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Sebelas Maret (UNS) dan UNS Innovation Hub, Direktorat Inovasi dan Hilirisasi UNS kembali hadirkan gelaran agenda bertaraf internasional.

Oktober ini, FEB UNS menyelenggarakan Seminar Internasional bertajuk Navigating the Digital Transformation Landscape: Challenges & Strategies for Sustainable Business, sebagai bagian dari FEB UNS Sustainable Business Summit 2023, Selasa 17 Oktober 2023.

Seminar internasional yang berlangsung secara virtual tersebut menghadirkan Prof. Sawal Hamid Md. Ali dari Universiti Kebangsaan Malaysia dan Meredian Alam PhD., dari Universiti Brunei Darussalam, sebagai keynote speech.

Di Agenda tersebut turut menghadirkan dua pembicara tamu yaitu Christina Agustin APi, MM., Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), serta Miftachur ‘Ben’ Robani, CEO Lindungi Hutan.

Dalam sambutannya, Dr. Dwi Prasetiani SE., MSi., Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FEB UNS, menyampaikan ungkapan terimakasih kepada pembicara yang telah hadir.

“Pada kesempatan kali ini kita akan menggali lebih dalam terkait transformasi digital termasuk tantangan yang dihadapi serta strategi untuk dapat bertahan dan sukses dalam era transformasi digital,” ungkap Dr. Dwi.

Sementara itu, di hadapan 150 peserta seminar, Prof. Sawal Hamid Md. Ali yang saat ini menjabat sebagai Deputy Director Center for Innovation and Technology Transfer Universiti Kebangsaan Malaysia, menyampaikan materi kunci bertajuk ‘Enhancing Technology Innovation for Sustainable Business Growth.’

“Jika anda ingin memastikan bahwa bisnis ada sustainable (dapat bertahan secara berkelanjutan), maka anda perlu berinovasi secara terus-menerus,” jelas Prof. Sawal mengawali paparannya.

Lebih lanjut Prof. Sawal menjelaskan bahwa teknologi yang bersifat disruptif adalah bentuk pengembangan teknologi yang membuat pasar baru yang pada akhirnya akan mengubah atau bahkan menggeser keberadaan pasar yang telah ada.

 

Melengkapi pembahasan terkait bisnis yang sustainable, Meredian Alam PhD., menyampaikan materi bertajuk ‘How Inclusivity Shapes the Business,’ sebagai materi kunci kedua.

Dalam paparannya, Dr. Meredian berfokus pada kondisi lapangan kerja yang belum inklusif dimana tenaga kerja dengan kebutuhan khusus jarang atau sulit dalam mendapatkan pekerjaan.

“Kondisi ini menjadi mengkhawatirkan, karena setiap orang pada dasarnya memiliki skil, kompetensi, dan keunikan tersendiri yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan bisnis,” ungkapnya.

Di akhir paparan Dr. Meredian memberikan dua contoh bisnis di Indonesia yang mengangkat tema unik berbasis inklusivitas bernama Kopi Tuli dan Uma Oma Cafe.

Terkait pertumbuhan UMKM, Christina Agustin APi, MM., menyampaikan materi dengan judul ‘Cultivating Sustainability: The Role of Business Incubation in SME Growth,’ yang berfokus pada program inkubasi bisnis yang telah sukses menghasilkan start-up baru di Indonesia, termasuk kolaborasi dan kerjasama yang dibangun dengan institusi dari negara lain.

Pembicara tamu kedua, Miftachur ‘Ben’ Robani yang merupakan Co-Founder dan CEO Lindungi Hutan, mengulas materi terkait pendirian start-up yang berbasis pada perspektif ekologi.

Seminar internasional yang dipandu Dr. Aji Cahya Nusantara SE., M.Com(Mktg)., PhD., berjalan interaktif dengan sesi tanya jawab langsung antara peserta dan pembicara.

FEB UNS Sustainable Business Summit 2023 akan berlanjut dengan Pitching Competition dan Re-branding Identity Challenge dengan puncak acara pada tanggal 22 Oktober 2023, serta agenda Internal Focus Group Discussion pada 19 Oktober 2023.