Disusun Maraton dalam Sebulan, Buku Sejarah Berdirinya Fakultas Ekonomi UNS dan Perkembangannya Karya Prof. Tulus Launching pada Dies Natalis ke 48-UNS
Prof. Tulus Haryono, M.Ek, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil menyusun buku sejarah bertajuk Buku Sejarah Berdirinya Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret dan Perkembangannya.
Penyusunan buku sejarah itu dilakukan secara maraton dalam waktu satu bulan agar dapat tayang pada saat Dies Natalis ke-48 UNS. Buku yang telah disusun dan telah mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak termasuk juga para alumni dilaunching pada Selasa, 5/3/2024 di Aula Gedung Suhardi FEB UNS.
Menurutnya, belum pernah ada yang menulis sejarah berdirinya FEB sehingga keinginannya begitu kuat dan gagasan itu muncul pada akhir Agustus 2023 lalu.
Prof. Tulus memberanikan menulis buku ini karena boleh dikatakan ia melihat, merasakan dan melakukan apa yang ada di UNS. Melihat peristiwa yang terjadi, merasakan bagaimana susahnya UNS untuk menjadi sebuah perguruan tinggi negeri dan ia juga merasakan setelah UNS jadi negeri.
Sementara itu, pembedah buku, Drs. K. Tjilik Suwito mengatakan sangat menyetujui dan mengapresiasi penyusunan buku yang dilakukan Prof. Tulus. Ia juga menyampaikan beberapa tambahan koreksi untuk melengkapi kesempurnaan buku tersebut. Salah satunya adalah dengan perlunya disesuaikan dengan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan penelitian dan pengabdian masyarakat. Sebagai contoh, dulu ada Pendidikan Antar Universitas (PAU) dan juga pengabdian masyarakat Pembinaan Golongan Ekonomi Lemah (Pegel).
Dekan FEB UNS, Prof. Djoko Suhardjanto dalam sambutannya mengingatkan kepada civitas academica FEB agar Jangan Sekali kali Meninggalkan Sejarah (Jas Merah) seperti kutipan pidato Presiden Pertama Indonesia Soekarno.
“Seperti yang disampaikan Presiden Soekarno Jas Merah, ‘Jangan Meninggalkan Sejarah’. Civitas Academica FEB harus mengetahui perjuangan para letak dasar perkembangan FEB. Jika kita tidak menggali sejarah berdirinya, maka akan dilupakan para penerus,” ucapnya.
Selanjutnya dikatakan, penulisan buku sejarah ini menjadi sangat penting dan harus dipahami, dimengerti oleh khususnya generasi-generasi penerus pada saat ini.
“Dengan buku ini, kita akan terinspirasi, begitu besarnya perjuangan para pendiri maupun para peletak dasar berdirinya FEB, bagaimana perkuliahan pada masa itu. Jika tidak ada buku sejarah ini kita tidak akan tahu, tidak akan paham bagaimana sejarah maupun arah ke mana kita akan mengembangkan FEB. Bagaimana juga pada saat-saat kita mendirikan prodi-prodi misalnya D3, Ekstensi, MM, S2, Maksi, MESP maupun PDIE. Bagaimana juga perjuangan kita untuk meraih hibah-hibah penelitian. Sedangkan saat ini banyak dosen maupun tendik yang masih muda yang belum mengerti belum tahu mengenai sejarah FEB” tuturnya kemudian.
Prof. Djoko juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Tulus yang telah menggagas dan mempelopori untuk menyusun buku ini, sebagai penulis tunggal sejarah perkembangan FEB.
Senada dengan Prof. Djoko, Wakil Rektor Riset dan Inovasi Prof. Dr.Ir. Kuncoro Diharjo, S.T., juga menekankan agar civitas academica FEB tidak melupakan pendiri-pendiri FEB yang terdahulu hingga saat ini. Masa itu memang ada generasinya dan generasi itu memang ada masanya. Sebagai generasi penerus harus sangat hormat dan menghargai para pendiri FEB.
“Kita sebagai generasi penerus yang sekarang menikmati besarnya FEB, ini betul-betul karena jasa pengorbanan dari para pendahulu kita dan launching buku ini kami harapkan benar-benar menjadi momentum penguat untuk mengingat kembali perjuangan para pendiri kita dalam membangun fondasi FEB UNS dan bahkan menjadikan sejarah pembangunan dan sebagai batu loncatan untuk kita semua generasi muda untuk membangun FEB yang lebih maju, lebih tangguh.
Bahkan kami memberikan apresiasi yang sangat besar kepada FEB, semua prodi di FEB kalau kita lihat posisinya itu menjadi prodi-prodi yang beauty, yang cantik, yang menarik ketika mahasiswa baru mau mendaftar, manajemen, ekonomi pembangunan, akuntansi dan yang terakhir ini sangat luar biasa ini yaitu Prodi Bisnis Digital yang sekarang lagi sangat didorong untuk maju dalam hal bisnis.
Dalam forum bedah buku yang dimoderatori oleh Dr. Mulyanto, tamu undangan juga diberi kesempatan berdiskusi dengan penulis dan juga pembedah buku.