Tim Pengabdian Masyarakat FEB Bina Masyarakat Desa Bolon dalam Mengelola Sampah
Tim pengabdian masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) yang diketuai Suryandari Istiqomah, SE,M.Sc melakukan serangkaian pembinaan peningkatan pengelolaan bank sampah pada masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Karya Mandiri dan Kelompok Pemberdayaan Perempuan (POKDAYAPUAN) Karya Mandiri Dukuh Gonggangan, Desa Bolon, Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar pada September 2020 lalu.
Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen Program Studi Manajemen FEB UNS yakni Prof. Dr. Asri Laksmi Riani, MS, Dra. Anastasia Riani Suprapti, M.Si, Drs. Moch Amien Gunadi, MP dan Yeni Fajaryanti, SE, M.Si bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan bank sampah pada KUBE dan POKDAYAPUAN Karya Mandiri melalui peningkatan kesadaran anggota.
Anggota KUBE dan POKDAYAPUAN Karya Mandiri diharapkan dapat selalu mengumpulkan dan memilah sampah rumah tangga. Selain itu, juga meningkatkan kemampuan anggota kelompok untuk dapat mengolah sampah menjadi lebih bernilai jual dibanding dengan sampah mentah.
Suryandari Istiqomah menjelaskan bahwa tim mengawali pembinaan dengan memberikan pengenalan dan paparan tentang adanya program sedekah sampah. Hal ini dapat dijalankan untuk meningkatkan jumlah sampah yang didonasikan oleh para anggota KUBE dan POKDAYAPUAN Karya Mandiri.
Selanjutnya, tim juga telah mempersiapkan video tutorial pembuatan sofa dan meja dari sampah botol plastik kemudian video diupload ke channel youtube Pojok Berbagi Ndari. Link Video tersebut kemudian diberikan kepada anggota mitra binaan untuk dipelajari.
Kegiatan lain yang dilakukan adalah lomba pembuatan sofa dari sampah plastik yang diikuti oleh 6 kelompok KUBE yang dilaksanakan pada tanggal 20 September 2020 lalu. Pelaksanaan kegiatan ini juga mendapatkan perhatian dari kepala desa dan camat Colomadu.
Disela-sela kegiatan lomba, tim juga memberikan pelatihan tentang digital marketing untuk mendukung penjualan produk limbah sampah yang telah dihasilkan.
“Dari beberapa pelatihan yang telah dilaksanakan diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Hasil pengumpulan sampah dan penjualan sampah secara langsung maupun turunannya digunakan untuk kegiatan kemasyarakatan yaitu membantu keluarga yang tertimpa musibah kematian dengan menyediakan perlengkapan jenazah seperti kain kafan dan sebagainya.” jelas Suryandari.
Dalam pelaksanaan kegiatan, tim juga tetap memperhatikan protokol kesehatan, penggunaan masker, adanya tempat cuci tangan dengan sabun dan tetap berjarak. (Humas)