Pengamat Ekonomi: Pertumbuhan Ekonomi Masih Berada dalam Teritori yang Positif
Krisis ekonomi yang terjadi di masa pandemi Covid-19 menggambarkan alarm tentang bagaimana beberapa indikator ekonomi ada yang buruk. Namun hal itu harus dilihat dengan kacamata yang lebih jernih. Meskipun angka-angka absolutnya menunjukkan pelemahan, namun tidak semua sektor melemah. Pertumbuhan ekonomi masih berada dalam terori yang cukup positif.
Krisis ekonomi paling banyak dirasakan di Kota Jakarta, selain sebagai episentrum kejangkitannya yang besar juga di sebagian aktifitas perekonomian memaksa harus berhenti. Dampak pandemi Covid-19 terhadap masyarakat sangat terlihat dari terbatasnya aktifitas, tingkat pendapatan menurun, beberapa bahkan ada yang dirumahkan. Namun hal ini telah diantisipasi pemerintah lewat dengan bantuan-bantuan yang telah digulirkan kepada masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Hery Sulistio Sriwiyanto, SE, MSE, Pengamat Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) saat Bincang Pagi di RRI Surakarta, Kamis, 17 September 2020.
Selanjutnya disampaikan, pada masa terjadinya dua krisis, yakni kesehatan dan perekonomian, maka yang harus dilakukan adalah menyeimbangkan keduanya.
“Yang terpenting adalah bagaimana cara kita mengatasinya disaat harus berjalan seiring dengan penyakit. Jika di sektor kesehatan, angka kejangkitan dan fatalitasnya tinggi maka saat itu rem harus diinjak” katanya.
Untuk membantu kestabilan perekonomian, Hery berharap masyarakat tetap melakukan kegiatan konsumsi dengan wajar meskipun dengan cara online. Jangan sampai berhenti berkonsumsi yang menyebabkan produsen maupun UMKM tidak ada pembelinya. Konsumsi tetap berjalan meskipun ada pergeseran, lebih banyak konsumsi kuota dan fasilitas komunikasi lain dari pada sandang.
Pemerintah telah mengantisipasi krisis ekonomi yang terjadi dengan jaring pengaman sosial yang saat ini jauh lebih baik dari sebelumnya. Masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhannya karena berkurang atau hilangnya pendapatan bisa terbantu dengan jaring pengaman tersebut.
Demikian juga bagi pengusaha yang cukup berat menghadapi masa pandemi ini agar mampu memanfaatkan program-program stimulus dan skema-skema yang diberikan pemerintah agar tetap berpendapatan. (Humas)