06 Apr 2020

Getarkan Semesta dengan Bicara Positif, Tingkatkan Imunitas Cegah Penularan Covid-19

Virus corona yang mulai mewabah di Indonesia sejak awal Maret lalu menimbulkan banyak dampak negatif. Masyarakat tidak bisa beraktivitas seperti biasa, perekonomian melemah , dan tak sedikit orang merasakan ketakutan dan panik.

Wabah Virus Corona tumbuh secara eksponensial, sejak 2 Maret, terinfeksi 2 orang ; 9 Maret terinfeksi 19 orang; 16 Maret terinfeksi 134 orang, 23 Maret terinfeksi 579 orang, 30 Maret terinfeksi 1414 orang. Setiap hari, jumlah orang yang terinfeksi mengalami lonjakan yang cukup besar.

Hal itu disampaikan Dr. Intan Novela Qurrotul Aini, S.E., M.Si, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) yang tergabung dalam Ikatan Alumni Akademi Trainer (IAAT) dengan founder Bapak Jamil Azzaini, saat memberikan kuliah online Minggu, 5 April 2020.

Dr. Intan bersama dengan 217 alumni Akademi Trainer se-Indonesia secara serentak mengisi acara online dalam rangka Festival Trainer Nasional dengan membuat #GerakanIndonesiaBicaraPositif. Tema yang diangkat seragam yaitu mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menyebarkan kata-kata, pembicaraan dan tindakan yang positif.

Tema ini dimunculkan karena keyakinan bahwa apapun yang kita lakukan memunculkan vibrasi (getaran) di semesta. Saat kita melakukan hal yang negatif maka akan memunculkan getaran negatif yang merusak. Sebaliknya, saat kita melakukan kebaikan maka akan muncul vibrasi positif. Vibrasi ini menular dan akan semakin membesar apalagi bila dilakukan serentak oleh banyak orang. Daya tularnya bisa mengalahkan penyebaran Covid-19.

“Banyak orang meninggal justru bukan karena sakitnya tapi karena panik, karena tidak bisa mengelola pikiran dan suasana hatinya. Dalam kondisi seperti sekarang ini harus ada sebuah upaya meningkatkan vibrasi atau getaran positif sebagai satu-satunya cara efektif untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan bisa meningkatkan daya tahan tubuh” jelasnya kepada lebih dari 90an peserta yang terdiri dari berbagai profesi, dosen, mahasiswa, dokter, pegawai, dan ibu rumah tangga.

Lebih lanjut, dalam kuliah online bertema Speak With Positive Vibe, Dr. Intan menyampaikan tiga hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan vibrasi positif yakni dengan memulai dari pikiran dan hati yang jernih, meningkatkan ibadah kepada Tuhan dan menularkan vibrasi positif di lingkungan sekitar.

Pikiran dan hati kita harus selalu dikondisikan yang positif, dengan menjaga pikiran positif sebagai gaya hidup, kurangi mengakses informasi negatif mengenai Covid-19, biasakan memberi respon positif, tenang terhadap permasalahan yang ada, menerima keadaan dengan ikhlas, dan senang mengambil hikmah serta pelajaran di setiap ujian. Ketika Tuhan menutup satu pintu, maka pintu yang lain pasti akan dibukakan.

Pikiran negatif dan hati yang kotor bisa menurunkan imunitas dan berakibat mudah diserang virus. Kita harus mulai membuat vitamin untuk diri kita sendiri dengan berpikiran positif untuk meningkatkan imunitas.

Pikiran yang positif akan berdampak pada perilaku positif. Dan jika perilaku tersebut diulang-ulang secara konsisten maka akan menjadi habit atau kebiasaan dan dengan kebiasaan itu akan menentukan nasib kita. Semuanya berawal dari pikiran dan suasana hati kita.

“Jika kita mengeluarkan vibrasi positif, suasana hati menjadi bahagia, menerima ikhlas sehingga bakteri yang baik akan aktif, ada regenerasi sel, akan terbentuk antibodi dan meningkatkan daya tahan fisik” ujarnya.

Dijelaskannya pula, untuk meningkatkan vibrasi positif dapat dilakukan dengan meningkatkan ibadah, semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan dengan selalu berbaik sangka, bersabar bersyukur serta bertawakal terhadap musibah covid 19 yang menimpa negara ini.

Selain itu, vibrasi positif dapat ditingkatkan dengan menularkan vibrasi di lingkungan sekitar. Apapun profesinya, untuk selalu fokus bagaimana memberikan dampak yang besar, mengubah dunia dengan bicara. Berbicara yang positif.

Bicara yang positif kepada lingkungan sekitar, kepada semesta hingga membuat rahmat Tuhan turun. “Satu peluru bisa menembus satu kepala, namun satu kata bisa menembus jutaan kepala. Berbicara yang positif menjadi sumber kekuatan kita untuk menggerakkan Indonesia”, tegasnya.

Dr. Intan yang juga Deputi Humas UNS, di akhir presentasinya mengajak agar semua peserta mampu menyebarkan gerakan ini, mendorong untuk peduli, berkolaborasi mencari solusi, terutama dalam masa pencegahan penularan Covid -19. (Humas)

 

Editor: Drs. BRM. Bambang Irawan, M.Si.