Dosen FEB UNS Tanamkan Nilai-Nilai Kebangsaan dan Beri Pengetahuan Softskill kepada Siswa SMP
Generasi muda penerus bangsa harus memahami sejarah dan cita-cita perjuangan para pendiri bangsa.
Hal itu penting untuk menumbuhkan tekad giat belajar dan terus mengembangkan diri bagi kemajuan bangsa. Selain itu mampu menumbuhkan kesadaran untuk membela negara dari segala rongrongan, baik dari dalam maupun dari luar.
Pernyataan itu disampaikan Prof. Drs. Djoko Suhardjanto, M.Com., (Hons).Ph.D., Ak., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) kepada siswa SMP Negeri 1 Purwodadi pada Program UNS Mengajar Indonesia , Selasa, 3 Maret 2020 .
Di hadapan siswa kelas delapan , Prof. Djoko memberikan pengetahuan tentang bela negara dan nilai-nilai kebangsaan yang memang kurang diberikan oleh para guru di SMP 1 Purwodadi.
Untuk memberikan suasana yang lebih menyenangkan di kelas, Prof. Djoko yang juga alumni SMP 1 Purwodadi mencoba lebih banyak interaksi dengan siswa, mengobrol santai seputar materi . Sebelumnya diceritakan bahwa Prof Djoko juga berasal dari lingkungan yang sama, dari desa dengan segala pernak-pernik kesederhanaannya.
Anak-anak diberi motivasi untuk terus belajar, melanjutkan studi yang lebih tinggi untuk menggapai cita-cita mereka.
Terkait dengan proses pembelajaran di SMP 1 Purwodadi, Prof. Djoko sangat menyayangkan dengan kondisi di lingkungan sekolah menengah yang kurang memberikan pengetahuan tentang belanegara, pancasila, dan sejarah.
“Jika dari sekolah menengah saja, para siswa kurang ditanamkan pemahaman kebangsaannya, bagaimana jika masuk ke jenjang yang lebih tinggi lagi, mereka akan kurang peduli dengan bangsanya” jelasnya kepada Humas FEB.
Perlu adanya pemikiran dari banyak pihak untuk dapat memberikan solusi bagi masalah ini. Penanaman kebangsaan dan belanegara harus dikuatkan sejak dini untuk mengatisipasi perilaku-perilaku negatif yang merusak bangsa.
Sementara itu, Prof. Dr. Rahmawati, M.Si.,Ak, Kepala Program Doktor Ilmu Ekonomi yang juga satu tim mengajar di SMP 1 Purwodadi, pada kelas yang lain mengajarkan tentang softskill yang harus dimiliki oleh para siswa.
Untuk menjadi sukses, kepandaian yang ditunjukkan dengan nilai yang bagus saja tidak cukup. Siswa juga harus memiliki softskill diantaranya kemampuan berkomunikasi, tanggung jawab , disiplin, dapat bekerja mandiri, sifat terbuka , memiliki inisiatif dan inovatif dan lain sebagainya.
Sebelum menyampaikan materi, anak anak diminta untuk membuat gambar tentang diri masing-masing, “siapa saya”, cita-cita mereka.
“Sangat menarik dan lucu gambar-gambar mereka, banyak yang ingin menjadi seorang dokter. Ada juga yang ingin menjadi astronot dan desainer”paparnya.
Bagi Prof. Djoko dan Prof. Rahma, pengalaman mengajar di SMP saat itu memberikan kesan yang sangat menyenangkan, merasa lebih dekat dan terpanggil kembali.
Keduanya melihat kemanfaatan yang besar dari Program UNS Mengajar Indonesia dan berharap program ini diteruskan untuk tahun berikutnya. Menjalin kedekatan dengan masyarakat, khususnya di lingkungan sekolah, agar sekolah-sekolah di daerah-daerah termotivasi dan memiliki kebanggaan.
Selain Prof. Rahma dan Prof. Djoko, ada beberapa dosen, alumni dan mahasiswa yang turut berpartisipasi mengajar di SMP 1 Purwodadi yakni Dr. Budhi Haryanto, MM; Dr. Setianingtyas H,MM,Ak; Agung Nur Probohudono, SE,M.Si.Ph.D., Ak., CA., ; Dra.Anastasia Riani S, M.Si; Dra. Nunung Sri Mulyani, M.Si; Drs. Djoko Purwanto, MBA; Drs. Bambang Sarosa, M.Si; Drs. Supriyono M.Si; Ir. Warseno Hardjodarsono,M.Si; Drs.Joko Karyono, M.Si ; Johan Pitoyo JK, M.Si; M. Anas Amiral,SM; Dr. Edy Supriyono; Suwarno, M.Si dan Ichsan SB, M.Si. (Humas)
Editor: Drs. BRM. Bambang Irawan, M.Si.