Program Studi S2 Magister Akuntansi Adakan FGD Rekonstruksi Kurikulum
Program Studi S2 Magister Akuntansi (MAKSI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar FGD Rekonstruksi Kurikulum secara hybrid, di Ruang Teleconference Gedung Soedarah Soepono FEB UNS dan Zoom Meeting , Rabu 23/11/2022.
Dalam FGD tersebut melibatkan pihak internal, yakni pimpinan, pengelola unit penjaminan mutu, dosen pengampu dan mahasiswa. Sedangkan dari pihak eksternal, alumni dan juga para pengguna lulusan.
Dekan FEB UNS, Prof. Drs. Djoko Suhardjanto, M.Com.(Hons), Ph.D., Ak. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kurikulum ini memang harus kita evaluasi rutin terus menerus, minimal 4 tahun untuk menyesuaikan kebutuhan yang ada dan perkembangan IT yang sangat cepat.
“Dulu, transaksi dilakukan secara manual namun sekarang sudah secara online. Demikian juga untuk pembelajaran dulu dilakukan secara tatap muka langsung, selama pandemi Covid-19 dilakukan online, dan sekarang bisa hybrid. Banyaknya transaksi yang secara manual bisa dilakukan online mengubah cara pandang dan cara pembelajaran kita untuk menyesuaikan terutama dalam hal penyusunan desain kurikulum MAKSI” paparnya.
Dekan FEB menegaskan, evaluasi kurikulum harus berdasarkan pada visi universitas maupun fakultas terutama program studi. Visi UNS menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang unggul di tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai luhur budaya nasional. Visi ini yang harus diterjemahkan dalam kurikulum. Profil lulusan juga harus digagas secara baik, lulusan seperti apa yang ingin dihasilkan oleh MAKSI FEB UNS. Profil lulusan itu yang akan mempengaruhi struktur kurikulum maupun capaian pembelajaran lulusan.
Lebih lanjut dikatakan, S2 MAKSI harus punya perbedaan dengan yang lain, tidak sama dengan lain, harus ada keunikan dan harus berdaya saing internasional. Keunikan tersebut akan diturunkan ke dalam pengajarannya, penelitiannya dan juga pengabdiannya.
Dari sisi akreditasi, untuk mencapai unggul, semua elemen Tri Dharma Perguruan Tinggi dituntut untuk berdaya saing internasional sehingga desain kurikulumnya harus disesuaikan, masukkan hal-hal yang sifatnya daya saing internasional, misalnya dengan visiting professor, seminar internasional, publikasi internasional dan penelitian dan pengabdian berdaya saing internasional.
Sementara itu, Dr. Wahyu Widarjo, S.E., M.Si., Kepala Program Studi S2 MAKSI FEB UNS menyampaikan draf kurikulum yang sudah disusun telah melalui benchmarking ke beberapa prodi MAKSI di Indonesia. FGD yang dilaksanakan dengan mengundang pihak internal dan eksternal adalah untuk menambah masukan dan saran dalam perbaikan draf kurikulum. Kaprodi juga mengundang beberapa mahasiswa untuk dapat mengevaluasi proses pembelajaran yang diselenggarakan oleh MAKSI FEB UNS.
Sebelum masuk ke draf kurikulum, Dr. Wahyu Widarjo mengawali dengan memaparkan sekilas Prodi MAKSI diantaranya izin pendirian MAKSI FEB UNS, capaian akreditasi prodi, pengelola MAKSI sejak berdiri hingga saat ini, riwayat perubahan kurikulum. Selanjutnya disampaikan visi, misi dan tujuan, profil lulusan, capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian dan daftar mata kuliah.
Di FGD tersebut seluruh peserta undangan, baik yang hadir secara daring dan luring diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan saran yang akan menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan draf kurikulum yang telah disusun. (Tetri)