Prodi S1 Manajemen Adakan Guest Lecture Manajemen Konsultan Bisnis
Program S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan Guest Lecture Manajemen Konsultan Bisnis, Rabu 1 Desember 2021 secara daring dengan narasumber Dr. Singgih Hartanto, ST, MT., Wakil Ketua Umum DPN INKINDO (Ikatan Nasional Konsultan Indonesia) Jakarta.
Kuliah dosen tamu yang bertemakan Meniti Karir di Bisnis Konsultan Manajemen, selain diikuti oleh mahasiswa dari Prodi S1 Manajemen Transfer, juga dosen dan mahasiswa lain yang tertarik pada materi ini.
Matakuliah (MK) Manajemen Konsultan Bisnis adalah matakuliah pilihan di Program S1 Manajamen FEB UNS dengan bobot 2 SKS. MK Manajemen Konsultan Bisnis merupakan matakuliah yang memberikan panduan kepada mahasiswa tentang bagaimana menjadi seorang profesional di bidang konsultasi bisnis dengan menekankan peningkatan pada keterampilan analisis, penyelesaian masalah-masalah praktis yang dihadapi organisasi, bagaimana meningkatkan kinerja organisasi serta membaca dan menangkap peluang bisnis.
Mengawali presentasinya, Dr. Singgih mengatakan konsultan adalah tenaga atau badan yang secara profesional memberikan jasa kepenasihatan dalam bidang tertentu. Konsultan adalah pioner, penggerak pertama di dalam sebuah pembangunan, konsultan bisa membangun sebuah peradaban.
“Tidak ada negara yang maju tanpa konsultan yang maju dan tidak ada negara yang hebat tanpa konsultan yang hebat. Ini yang harus disemangati. Seperti halnya di negara-negara maju, investasi ke negara-negara berkembang, konsultan IT-nya yang maju ” tegasnya.
Jasa konsultan sangat luas sekali bidangnya meliputi ekonomi keuangan, pendidikan, kesehatan, sosial masyarakat, kebudayaan, tata ruang, lingkungan hidup, sarana prasarana, konstruksi, pemerintahan, kedirgantaraan, kelautan, perikanan dan lain sebagainya.
Menurutnya, yang perlu digaris bawahi adalah bidang jasa konsultan itu berbasis ilmu (knowledge). Pelaku di jasa konsultan harus inovatif, harus bisa melihat peluang pasar dan memiliki strategi yang kuat. Tidak kalah penting juga dengan kemampuan digital. Konsultan-konsultan sekarang sudah kompetitif, di dunia maya sudah simpang siur konsultan yang memasarkan produk-produknya.
Selanjutnya dijelaskan, kunci pokok di dalam sebuah manajemen bisnis konsultan meliputi manajemen pemasaran, manajemen pembiayaan atau keuangan dan manajemen tenaga kerja.
“Manajemen pemasaran adalah bagaimana memuaskan kebutuhan pelanggan. Pasar yang menilai produk kita. Apabila dalam memasarkan sebuah produk tidak mempunyai sebuah knowledge atau inovasi yang bagus, maka pasar tersebut tidak akan terlihat” jelasnya.
Dalam manajemen pembiayaan, jasa konsultan harus menyusun rencana atau agenda terkait proyek kegiatan konsultan. Jika neracanya bagus akan dievaluasi, jika tidak bagus maka cepat atau lambat kepercayaan dari klien akan hilang. Jasa konsultasi harus profesional, baik dari waktu maupun kualitasnya.
Diantara rencana yang harus dipersiapkan dalam hal pembiayaan yakni manual kebijakan dan prosedur pembiayaan, penghimpunan dana oleh bank secara rasional, kemampuan pasar untuk menyerap dana dalam bentuk pembiayaan, potensi daerah setempat, segmentasi dan target market dan rencana anggaran bank yang sudah diterapkan.
Selain itu, manajemen tenaga kerja merupakan masalah yang penting dan menuntut tanggung jawab paling besar. Dalam kenyataannya, tenaga kerja adalah salah satu sumber daya yang dikelola secara lemah dalam organisasi. Ada kebutuhan mendesak untuk lebih menerapkan riset-riset keperilakuan dalam fungsi organisasi, tentu saja tanpa meninggalkan aspek-aspek teknik dan lain-lain yang sangat membantu tugas manajer dalam mengelola tenaga kerja.
Dalam hal merespon Program Kampus Merdeka, Dr. Singgih mengatakan INKINDO melaksanakan kerjasama dalam rangka kegiatan senimar nasional, international conference, jurnal penelitian/research base, kuliah tamu dan dosen tamu.
Selain itu, INKINDO juga menerima program magang atau kerja praktek di dunia jasa konsultasi, baik konsultan nasional maupun international bagi mahasiswa tingkat akhir dari perguruan tinggi serta membangun kemitraan dengan perguruan tinggi untuk pengenalan, pelatihan dan matakuliah kewirausahaan 2 SKS, Consultant Enterprenuer.
Dr. Singgih berharap ada kerjasama antara INKINDO dan FEB UNS yang dapat memberikan kemanfaatan bagi kedua belah pihak. Misalnya bidang engineering masih ada kekurangan diaspek manajerialnya, ada peluang bagi dosen-dosen di Prodi Manajemen bisa berkolaborasi dengan INKINDO. (Humas FEB)