Prodi Perlu Kerja Keras, Persiapkan Akreditasi Kriteria 9
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) sejak Maret 2019, sudah memberlakukan instrumen akreditasi program studi 4.0.
Sebelumnya menggunakan akreditasi 3.0 dengan memakai standar 7. Sekarang tidak lagi standar tapi kriteria 9. Dulu lebih kepada input dan prosesnya , sekarang menekankan proses dan hasil capaian atau luarannya.
Hal itu disampaikan Dr. Aisyah Tri Rahayu, M.Si, Dosen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) di Workshop: Academics Refreshing Metodologi & Pengembangan Riset Berbasis Kurikulum, Jumat 15 November 2019.
Lebih lanjut dikatakan, untuk mempersiapkan Akreditasi dengan 9 kriteria, banyak hal yang harus dibenahi dan itu memerlukan kerja yang ekstra. .
Misalnya, dalam proses pembelajaran , jika hanya dilakukan secara off line, dikelas, ternyata nilainya hanya 2 . Jika ditambah dengan yang online nilainya 3. utk mencapai nilai 4 harus ada dokumentasi proses belajar, di videokan dan diupload agar bisa diakses publik.
Semakin banyak matakuliah yang memenuhi kriteria di atas maka nilainya i semakin tinggi.
Hasil riset juga harus digunakan untuk proses pembelajaran. Apa yang kita ampu itu harus sesuai dengan riset yang kita lakukan.
Termasuk melibatkan mahasiswa dalam penelitian, tidak hanya sekedar membantu tapi outputmya, dalam publikasi hasil riset harus ada nama mahasiswa.
Dalam proses penyusunan kurikulum, sebelumnya kita harus merencanakan profil lulusan. Kita tidak bisa langsung menetapkan namun harus melihat apa yang diinginkan oleh pasar kerja. Sehingga dalam proses penyusunannya harus melibatkan pengguna.
Termasuk tantangan kita mengadopsi 4.0. Di UNS ada 2 pilihan apakah kita akan menciptakan matakuliah baru terkait digital atau unsur digital dimasukkan ke dalam mata kuliah, dalam bentuk penyampaian matakuliah.