Melalui Program Cow Complete, Riset Grup Akuntansi Keperilakuan Dampingi Peternak Sapi Desa Pandeyan
Riset Grup Akuntansi Keperilakuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan program pengabdian masyarakat pada kelompok peternak sapi Subur Lestari di Desa Pandeyan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat, 15/4/2022.
Tim pengabdian yang diketuai oleh Taufiq Arifin, S.E., M.Sc., Ph.D, Ak, dengan Program Cow Complete Feed-nya memberikan pendampingan para peternak sapi melalui penyuluhan pembuatan pakan ternak komplit yang memiliki nilai gizi baik dan juga bantuan mesin pencampur pakan.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serbaguna Kandang Komunal Desa Pandeyan tersebut diikuti oleh perwakilan anggota kandang komunal karena masih dalam masa pandemi. Dari perwakilan selanjutnya akan memberikan edukasi kepada peternak lain bagaimana penggunaan mesin dan pembuatan pakan.
Sebelum kegiatan ini terselenggara, tim pengabdian melakukan wawancara dan diskusi dengan kelompok ternak. Tim melihat kurangnya pengetahuan masyarakat, khususnya pada kelompok peternak sapi Subur Lestari di Desa Pandeyan tentang pemenuhan gizi sapi melalui pakan.
Dari hasil diskusi, masalah yang paling penting untuk diselesaikan terlebih dahulu adalah tambahan bantuan alat dan pengetahuan pembuatan pakan ternak komplit. Hal ini berkaitan dengan kekhawatiran dari para anggota kelompok ternak terkait kesediaan pakan selama masa paceklik atau masa non panen. Hasil diskusi juga menunjukkan adanya keingintahuan yang besar terkait perbaikan gizi sapi mereka karena adanya keinginan memiliki sapi yang lebih sehat dan bernilai ekonomi tinggi.
Tim pengabdian mendiskusikan lebih lanjut solusi yang paling mungkin untuk dilakukan. Langkah pertama tim adalah memesan mesin pencampur pakan atau mixer. Hal ini berdasarkan saran dari sebagian besar anggota yang menyebutkan bahwa mesin ini dapat membantu pembuatan pakan. Selanjutnya memberikan memberikan penyuluhan mengenai pembuatan pakan ternak yang bergizi baik.
Tim berharap, pemberian mesin yang langsung diujicobakan serta penyuluhan yang telah dilaksanakan dengan baik dapat menghasilkan peningkatan pengetahuan anggota kelompok ternak terkait pakan komplit yang menyehatkan ternak dan menambah nilai ekonomi sapi-sapi peternak.
Hasil evaluasi menunjukkan mayoritas peternak merasa puas dan bertambah pengalamannya dalam mengelola pakan sapi. Para peternak juga menyebutkan rasa syukurnya karena sekarang mereka memiliki mesin yang dapat membantu membuat pakan ternak mereka.
Pengabdian lebih lanjut yang direkomendasikan dari pengabdian ini adalah penyuluhan terkait marketing pakan ternak yang dapat dijual ke luar kelompok ternak. Tentunya hal ini membutuhkan modal lebih karena beberapa bahan pembuat pakan ternak harus dibeli, sementara sisanya merupakan hasil limbah panen yang belum tentu selalu ada sepanjang musim.
(Tetri)