Kelas Internasional UNS Cukup Banyak Peminatnya
Program Studi (Prodi) S-1 Akuntansi dan S-1 Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret membuka Kelas Internasional. Kelas Internasional merupakan program pendidikan tingkat sarjana yang berkolaborasi dengan Curtin University. Pendaftaran telah dilaksanakan dari tanggal 15 Juni hingga 2 Juli 2021. Sedangkan pengumuman akan diumumkan pada tanggal 13 Juli 2021 mendatang.
Dalam kesempatan “Jagongan Kelas Internasional UNS”, Selasa 6 Juli 2021, Unit SPMB UNS mengundang Agung Nur Probohudono, S.E., M.Si., Ph.D, Ak., CA , Kepala Program Studi (Kaprodi) S-1 Akuntansi dan Bhimo Rizky Samudro, M.Si., Ph.D, Kaprodi S-1 Ekonomi Pembangunan untuk mengupas lebih detil tentang kelas yang baru kali pertama dibuka.
Agung Nur Probohudono menjelaskan Program Unggulan Kelas Internasional diantaranya menghasilkan lulusan yang memiliki kepribadian yang kuat, kreatif dan berkemampuan nalar yang tinggi serta memiliki kemampuan dalam menghadapi tantangan era globalisasi.
Kurikulumnya hampir sama dengan program reguler, yang membedakan adalah proses pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan Bahasa Inggris. Mahasiswa juga berkesempatan untuk mengikuti pertukaran pelajar, summer course, program double degree, visiting professor dan event internasional lainnya. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman pendidikan di luar negeri dan juga mendapat pengakuan internasional.
“Meskipun kelas ini bercorak internasional namun bukan berarti menjadi kelas yang eksklusif. Kami akan membentengi mahasiswa dari sikap yang tidak mencerminkan jati diri bangsa. Jargon-jargon local wisdom akan kita tanamkan semisal memayu hayuning bawana, urip hanguripi agar mampu diimplementasikan para mahasiswa di kelas ini nantinya ketika menjalani studi ” tegasnya.
Dikatakannya, peserta yang mendaftar di Kelas Internasional cukup banyak, namun di tahun ini, masing-masing prodi hanya membuka satu kelas saja untuk 25 mahasiswa. Semoga di tahun besok bisa membuka lebih dari satu kelas.
Bhimo Rizky Samudro, Ph.D menambahkan, beberapa aspek yang dilihat di seleksi Kelas Internasional meliputi potensi akademik, kemampuan berbahasa Inggris dan juga kepribadian peserta melalui tes wawancara.
“Di informasi yang telah dishare, kita memang tidak mencantumkan berapa score TOEFL atau IELTS nya. Kita berkeinginan agar yang lolos di seleksi ini bukan hanya yang berkemampuan Bahasa Inggrisnya bagus saja namun juga imbang, memiliki kemampuan di akademiknya dan juga dari sisi kepribadiannya. diharapkan dapat input yang baik.” ungkapnya.
Selanjutnya disampaikan, di angkatan pertama ini, kami berusaha memberikan yang terbaik, terus berproses dan belajar. Di tahun depan akan direformat lagi pendaftarannya agar lebih fleksibel sehingga bisa memungkinkan peserta yang dari luar negeri juga ikut bergabung di Kelas Internasional ini. Quality control-nya juga harus kami jaga, agar mahasiswa dan orang tua wali mendapatkan pelayanan yang memuaskan. (Humas FEB)