11 Okt 2024

Di Tahap ketiga , Tim Satgas Dampak Covid-19 FEB UNS Beri Bantuan 44 Mahasiswa

Tim Satgas Dampak Covid-19 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UNS) di tahap ketiga memberikan bantuan bahan makanan kepada 44 mahasiswa FEB UNS, Senin 11 Mei 2020 di depan Gedung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) FEB UNS.

Dekanat menyerahkan bantuan kepada mahasiswa

Bantuan bahan makanan diserahkan oleh Prof. Drs. Djoko Suhardjanto, M.Com. (Hons). Ph.D, Ak., Dekan FEB UNS didampingi para Wakil Dekan dan Tim Satgas Dampak Covid- 19. Selanjutnya secara bergantian, bantuan diserahkan oleh para Wakil Dekan dan Tim Satgas sejak pukul 13.00 hingga 14.00 WIB.

Penerima bantuan adalah mahasiswa yang di masa wabah masih berada di kos sekitar kampus dan memasak sendiri. Jumlah penerima bantuan di tahap ketiga ini bertambah dari sebelumnya yang hanya 20 mahasiswa.

Petugas mengecek kesesuaian data mahasiswa penerima bantuan

Sebelum membagikan bahan makanan, petugas mengecek kesesuaian data mahasiswa dan selama pelaksanaannya harus tetap mentaati protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19, mencuci tangan dengan hand sanitizer yang telah disediakan, mengenakan masker dan juga menjaga jarak.

Bahan makanan yang diberikan oleh Tim Satgas juga mengalami perubahan dan penambahan jenisnya sesuai dengan kebutuhan mahasiswa berupa beras, minyak goreng, gula pasir, mie instan, telur ayam, garam, penyedap rasa, kue dan suplemen.

Risca Dwi Jayanti, salah satu mahasiswa FEB UNS yang berasal dari Malang merasa bersyukur dan terbantu dengan adanya Satgas Dampak Covid-19 FEB UNS.

Kesibukan petugas, menata dan mengemas bahan makanan

“Kami bersyukur bahwa FEB UNS bisa cepat dan tanggap untuk memberikan bantuan. Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian menanggapi situasi pandemik seperti ini. Insya’Allah bantuan dari kampus cukup memenuhi kebutuhan kami mahasiswa selama stay at home, karena memang banyak warung yang tutup, sehingga bantuan bahan makanan itu sangat tepat bagi kami yang bisa lebih produktif untuk bisa mengolah bahan makanan sendiri” tuturnya.

Terlebih ketika mahasiswa yang masih kos bisa tergabung dalam grup yang terpantau oleh Tim Satgas, Risca yang saat ini hanya sendiri di kos merasakan adanya kebersamaan, semakin banyak support system yang bisa saling menguatkan dan menyemangati satu sama lain.

Untuk memudahkan komunikasi , Tim Satgas membentuk grup whatsapp dengan mahasiswa yang masih kos di sekitar kampus dan senantiasa menyampaikan agar mahasiswa bisa mengkomunikasikan kondisi kesehatannya. Tim masih menerima masukan seandainya masih ada mahasiswa di sekitar kampus yang belum tergabung dan belum menerima bantuan. (Humas)

Editor: Drs. BRM. Bambang Irawan, M.Si.