21 Des 2024

Mahasiswa Ikuti Seminar Campus Visit IFG 2024: Literasi Asuransi dan Dana Pensiun

Dalam kehidupan pasti ada risiko dan tidak bisa dihindari, baik risiko yang sifatnya kecil maupun yang besar. Kadang-kadang risiko muncul bukan dari kita tapi juga dari orang lain.

Pada dasarnya peranan dari lembaga keuangan non perbankan seperti asuransi dan dana pensiun tidak menghilangkan segala macam risiko yang terjadi, namun perannya adalah untuk memitigasi risiko.

Pernyataan itu disampaikan Chief Senior Research Associate Indonesia Financial Group (IFG), Ibrahim Kholilul Rohman pada seminar Campus Visit Indonesia Financial Group (IFG) Progress 2024 yang mengangkat tema Literasi Dasar dan Pengenalan Industri Asuransi & Dana Pensiun di Ruang Konimex Gedung Bachtiar Effendi FEB UNS, Kamis (16/5/2024).

Kepada lebih dari 100 mahasiswa FEB UNS, Ibrahim mengenalkan hadirnya Industri Keuangan Non Bank (IKNB) khususnya asuransi dan dana pensiun untuk memitigasi risiko dari berbagai aktifitas dan kondisi yang terjadi di masyarakat.

IFG adalah Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan yang membawahi  perusahan-perusahan asuransi, penjaminan dan capital market beranggotakan PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Bahana Kapital Investa dan PT Grahaniaga Tatautama.

Dikatakan, Coverage risiko yang dikelola sektor asuransi sangat luas cakupannya di hampir seluruh aktifitas mulai dari jiwa, kesehatan, kecelakaan, hingga risiko yang terjadi di kegiatan industri. Selain itu, sektor dana pensiun juga menjadi penting sebagai sumber pembiayaan hari tua masyarakat Indonesia.

IFG Progress memiliki fungsi-fungsi untuk publikasi, riset,  edukasi publik seperti yang sedang berlangsung hari ini.

“Jadi kalau nanti sesudah acara ini, kalian berpikir bahwa kerja di IFG menarik, please kontak kami dan jika nanti kalian di tingkat akhir punya paper atau punya kajian tentang jenis keuangan yang bisa dikembangkan sebagai kajian riset, mari kita belajar bersama dengan potensi pengembangan diri untuk menjadi investment expert, economist,actuary and underwriter yang bersama-sama bertujuan mengembangkan IKNB ke depan” jelasnya.

Kegiatan itu dipandu oleh Ayya Agmulia Asmarani Islam dan menghadirkan empat narasumber, Chief Senior Research Associate IFG Progress, Ibrahim Kholilul Rohman; Research Associate IFG Progress, Rizky RIzaldi Ronaldo dan Afif Narawangsa Luviyanto; serta Dosen FEB UNS, Dila Maghrifani.