Tendik FEB UNS Ikuti Pelatihan IT
Menjelang akhir tahun 2020, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan Pelatihan Information technology (IT) bagi Tenaga Kependidikan (Tendik), Rabu 30 Desember 2020 di Ruang Laboratorium Komputer FEB.
Peserta pelatihan dibagi dalam 3 kelompok yakni dasar, menengah dan lanjutan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Pengelompokan ini dimaksudkan agar pelatihan dapat berjalan lebih efektif.
Dalam pelatihan ini, tentor berasal dari internal Tendik FEB UNS yang memiliki keahlian di bidang IT. Ketiga tentor itu yakni Ngadimin, S.Kom.M.Kom, Ardian Oktobrima Hangga Kusuma, S.Pd dan Gigih Fantriko Tri Wibowo, A.Md.
Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Logistik FEB UNS, Dr. Djuminah, M.Si, Ak dalam sambutannya mengatakan di era digital seperti saat ini, Tendik sebagai bagian dari sivitas akademika harus mampu beradaptasi terhadap perkembangan yang serba cepat. Tendik dituntut untuk selalu belajar dan mengasah ilmunya, terutama kemampuan IT agar dapat memberikan pelayanan yang prima, cepat dan tepat.
Dr. Djuminah berharap usai pelatihan ini, Tendik mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diajarkan para tentor di unit kerjanya masing-masing. Dengan keterbatasan waktu pelatihan yang hanya digelar sehari, para peserta dapat menanyakan kembali kepada para tentor apabila masih ada yang belum paham usai pelatihan.
“Terimakasih saya ucapkan kepada para tentor, para peserta yang berperan aktif hingga terlaksananya pelatihan ini. Pelatihan untuk pengembangan SDM ini akan rutin dilaksanakan fakultas setiap tahunnya dengan menyesuaikan bidang kerja Tendik. Ke depan, pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan akan dikemas kembali agar semakin baik” jelasnya.
Selama pelatihan, peserta sangat antusias mengikuti paparan materi dari para tentor. Peserta juga melakukan praktik langsung dengan soal-soal yang diberikan para tentor.
Ditemui usai pelatihan, Ngadimin, salah satu tentor yang mengajar di kelompok 2 berharap pelatihan-pelatihan seperti ini lebih sering diselenggarakan dan dengan waktu yang lebih lama, 2 hingga 3 hari agar peserta lebih mudah menyerap ilmu yang disampaikan. Sebelum membentuk kelompok pelatihan, ada baiknya peserta diberi kuesioner untuk dapat mengukur kemampuan dari masing-masing peserta. (Humas)